Selasa, 20 Oktober 2009

Pada Sebuah Per-empatan


Kamu tau kan perempatan?
Kata orang, hidup adalah selalu tentang sebuah perempatan. Tentang kapan harus terus berjalan, kapan harus berhenti dan kapan harus berbelok. Tapi tak pernah tentang berputar balik.
Dan disinilah aku berada, pada sebuah perempatan jalan.
Menyaksikan dalam diam para manusia yang terlalu sibuk mengambil keputusan, mensyukuri sebuah keputusan, menyesali keputusan bahkan mempertaruhkan sebuah masa depan.
Ya, pada sebuah perempatan.

----

"sudah hampir sore, sini berikan tanganmu, nanti kau terjatuh". Terdengar suara seorang pria, aku menoleh, mencari arah suara.

"Tak perlu" tolak si wanita, "pun sebentar lagi bulan datang, malam tak akan terlalu gelap"

"kau yakin? kerikil-kerikil itu akan tajam menusuk jka nanti kau terjatuh" bujuk si pria

Aku menunduk, menatap wajah wanita tersebut lekat-lekat. Sekilas kulihat dia tersenyum, samar. ragu-ragu. Lalu kemudian ia menggeleng

"Begini saja, kau lihat perempatan disana? Nah aku akan menunggumu disana. Jika nanti kau sampai dan lampunya berubah hijau, maka kita akan berjalan terus. Kugandeng tanganmu hingga ujung jalan ini" usul si pria.

"Dan jika lampunya berubah merah?" tanya wanita itu, masih ragu-ragu.

"kau boleh berbelok, jika kau menginginkannya..."

Kemudian si pria berjalan mendahuluinya.
Aku menemani wanita itu, bersiul-siul riang disampingnya.
Lima menit...
Sepuluh menit...
Dan sampailah kami di perempatan.
Pria itu berdiri disana, dengan sepatu keds berdebu, jeans biru dan oh ya tentu saja selalu ada daun akasia coklat yang gugur di awal oktober,
ku tengadahkan kepala, mecari lampu di sudut perempatan,
sedetik kemudian, kulihat lampu itu berkelip......

----

Ah, Malam sudah terlalu larut. Hanya bulan yang tertinggal separuh, berjingkat-jingkat dengan sepatu hitamnya yang berlumpur karena terhalang awan.
Tidurlah, mungkin besok akan kita temukan lagi kisah, tentang cinta yang tertinggal di sisi jalan...
Selamat malam.

Oh dan ya... lampunya berubah hijau by the way senyum.


xoxo,
si rumput hijau




because if you love someone, set them free.
If they come back to you, they are yours
If they don't, they never were
.....




NB : Begini boleh kan kak? kenyit


10 komentar:

EC mengatakan...

Bagus ta. Bagus banget. Intinya dapet. Thx ya.

Pucca mengatakan...

walaupun gua gak gitu2 ngerti, tapi tetep aja gua suka bacanya ^^

Angels mengatakan...

little little I understand lah :P
buat buku ja. enak baca nya :D

Yessi mengatakan...

hmmm..suka banget ma tulisan lo yang ini, Wind :)
dalem.. :)

Yessi mengatakan...

hmmm..suka banget ma tulisan lo yang ini, Windy Path? :)
dalem.. :)

Arman mengatakan...

very well written!

lu cocok banget jadi pujangga dah.. sangat puitis bahasanya.. :D

Enno mengatakan...

ini pasti buat kakaknya ya?
soalnya denger2 gosip neh

:P

desieria mengatakan...

quote yg terakhir-0nya ngena banget deh.
Bagus jg nih ceritanya. Salam kenal yaa tha :D

mr.snugglemars mengatakan...

Tha,
love your signature,
nice ..

ah iya,
soal perempatan,
selalu ada perempatan,
just look back, think forward.
you'll pick the right one..

naki mengatakan...

kakak ? kakak yang mana nihh ?? * kepo * , hehehehe