Kamis, 02 Desember 2010

Dear,





If you are too busy with your things, i'll understand.
If you don't have time for us, i'll understand.
If you are full with your past, i'll understand.
But...
If one day i stop loving you, it's your turn to understand.




PS : i read this quote somewhere,a long long time ago. Then i find them again in my diary tonight, and suddenly fall in love with them. Nite readers...

Saya [yang mencintai hujan dan langit biru], Ingat??

Lagi-lagi hujan turun tanpa diminta. Menepias di tembok-tembok kaca, menjadikannya kabur dan berkabut, sebagian turun sembarang di pelataran, sebagian menggantung resah di tepian kanopi jendela.
Saya suka hujan. Suka dinginnya yang membuat beku ujung-ujung jari. Pada air yang menitik di lipatan jaket tipis berwarna biru laut, pada sepatu kets usang coklat tua yang penuh dengan bercak tanah basah.
Tak ada yang menandingi kehebatan bermain dibawah hujan dan berakhir dengan tidur berselimut tebal disamping secangkir cokelat hangat tanpa gula. Memimpikan kenangan yang dibawanya turun satu per satu.....

Masih gadis yang sama, yang menghitung hujan diawal desember. Bersandar pada kaca jendela diujung ruangan, dengan teh susu hangat pada sebelah tangan.
Masih gadis yang sama, yang merasa hujan, susu vanilla hangat dan modul catatan jurnal accounting adalah hal yang sama, sama-sama menyenangkan sekaligus memusingkan.
Masih gadis yang sama, yang terus membicarakan mimpi negeri dongengnya, sepasti dia mempercayai matahari akan terbit setiap pagi.

Dan jika kamu masih tidak mengenalnya, saya hanya ingin berkata, bahwa dia masih gadis yang sama, yang mencintai hujan dan langit biru. Dan jangan pernah berani coba-coba untuk lupa.



NB : untuk mereka, yang bilang hampir tidak mengenali "saya yang 4 bulan terakhir ini". Masih saya kog :)


Me,