Tampilkan postingan dengan label Catatan Omong Kosong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan Omong Kosong. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 November 2013

Something about blue







He likes blue sky,
His sky was me
Then someday i realize, that i'm not his sky anymore
And i'm feeling so blue at the moment
.....


Suddenly remember this quote from Christian Simamora.
One of my favorite book. Lost it when i moved to our new house five years ago.
*Sigh*


Senin, 15 Juli 2013

Blank.

Going to write about something

...

.....

........ 


1 hour


.............


2 hours


...................


3 hours

"okay. Maybe next time".





Minggu, 07 Juli 2013

Random Post

pic taken from here


It feels like i'm going to pass out.
Ternyata badminton-an dengan kepala berat dan badan sedikit meriang bukanlah ide bagus.
Home alone. Dan sekarang rasanya nafas saya sesak terus-terusan.
What should i do people?

Terus ngapain juga saya ngeblog random begini,
Apakah biar saya tetep exsist jadi blogger gaul se endonesah?
*digampar pake koyo*

Sayang sekali bukan saudaraku yang super.
Tidak lain dan tidak bukan hanyalah karena saya baru nyadar saya salah minum obat.
Harusnya saya minum obat penurun panas, tapi yang ada malah saya terlanjur nelan obat buat kram perut bulanan saya.
Jadilah saya tengah malam begini sibuk googling apakah aman jika obat kram perut dan penurun panas dikonsumsi bersama-sama.

Lalu apakah saya mendengar suara tawa jauh diseberang sana?


Blogger berdedikasi,

 

Rabu, 03 Juli 2013

Di Ruang Tunggu Bandara




Not all the people in your life are meant to stay
-unknown-


Hujan turun deras sore ini. Percikannya menempias di tembok-tembok kaca. Membuatnya berkabut. Orang-orang berlalu lalang. Tak peduli satu sama lain, sibuk dengan dunianya sendiri.
Satu yang disudut kursi paling depan sedang mendengarkan lagu di ipodnya dengan mata tertutup.
Satu yang duduk di deretan kelima kursi sayap kiri sedang menyuap roti, mengganjal perut yang tidak mau diajak kompromi dengan jadwal penerbangan yang delay gila-gilaan.
Ruangan ini kelewat dingin. Dalam hati aku merutuki siapapun yang mengatur suhu ruangan ini menjadi begitu rendah. Jari-jariku mati rasa.
Aku benci hujan. Benci rintiknya yang berpacu dengan detak jarum arlojiku yang menambah gelisah. Aku benci menunggu. Apalagi menunggu ketika hujan mulai turun.

Aku selalu membenci ruang tunggu bandara. Seperti tiba-tiba kita terpisah, oleh sebuah tembok kaca. Dan kau sekonyong-konyong berdiri dalam dua dimensi yang berbeda. Yang meninggalkan dan yang ditinggalkan. Yang pergi dan yang menunggu. Seminggu, sebulan, sehari, setahun.

Sepuluh tahun yang lalu, di ruang tunggu bandara ini, kamu menggenggam tanganku. Erat. Seperti tidak mau lepas. Waktu itu aku yakin, dengan polos dan naifnya, bahwa kamu akan pulang. Suatu hari, entah pada hari apa.
Siang itu, pun hari hujan. Ingat kamu Ben?
Dan untuk pertama kalinya, saya bersyukur hujan turun. Bahwa diam-diam saya berdoa, jika hujan bisa membuatmu tinggal, maka hujanlah. Seminggu, setahun, bahkan sepuluh tahun pun jadilah.
Udara dingin yang dibawa hujan hari itu menambah sesak. Mati-matian kutahan air mata yang hampir jatuh. Aku ngga boleh nangis.
Karena Tiara adalah anak yang tegar dimata Ben. Karena Tiara tidak pernah menangis seperti anak perempuan cengeng lainnya.

"Ngga bisa ya Ben kalo kamu ngga pergi?" kataku lirih
"Ara, aku pasti pulang kok. Nanti kalau sudah lulus jadi dokter, kamu aku jemput ya?" Janjimu waktu itu. "Kamu kan tau, Ben ngga akan pernah bohong sama Ara". Tambahmu, mencoba menggombal dan gagal.
Aku diam.
Dan kemudian hujan reda.
Kali itu Ben, kubiarkan air mata itu lolos. Ketika tanganku kau lepas, dan perlahan kau berjalan pergi, keluar dari tembok kaca, seperti menuju sebuah dimensi yang lain, yang tak dapat kutembus.

Hari ini Ben, kembali kita berdua duduk di ruang tunggu bandara.
Keadaan berbalik. Kali ini saya yang pergi. Menyusul dia yang berpindah ke kota lain, sebuah kesepakatan yang kusetujui beberapa bulan lalu, sebelum kami menikah.
Kau bersikeras mengantarku dan jadilah kita berdua, seperti deja vu, duduk di kursi plastik ruangan luas dan berpendingin tak kenal ampun ini. Menjadi dua pesakitan gagu. Yang meninggalkan, yang ditinggalkan. Namun kali ini dengan peran yang berbeda, masih pada sebuah rasa yang sama.
Sesak dan dingin.
Dan kemudian, hujan reda.
"Kamu benar harus pergi Ara?" Tanyamu lirih. Tanganku kau genggam erat.
Saya mencoba tersenyum dan gagal.
"Maaf Ben, kali ini, saya ngga bisa janji kalo saya bakalan pulang".

Dan sekali lagi, kubiarkan air mata itu lolos. Ketika aku berjalan melewati tembok kaca.
Hari ini aku sadar Ben, bahwa kitalah yang terlalu polos kala itu. Bahwa kita terlalu naif memandang hidup, seperti dunia hanya cukup diisi dengan janji dan cinta.
Hari ini aku sadar, bahwa sebenarnya aku tak usah menunggu begitu lama untuk sebuah janji. Karena ketika pesawat udara itu membawamu pergi menembus awan, mungkin saja janji itu sudah luruh menjadi hujan. Dan seperti waktu, kamu dan aku pun akhirnya akan berlalu.

Benanda ngga akan pernah bohong sama Tiara.
Yes Ben, i agreed.
Tapi tolong ditambahkan, bahwa janji itu, mungkin saja datang ketika waktu sudah sangat terlambat.






Selasa, 27 Maret 2012

Quick Update

ALOHA.
Saya tau,saya tau, sudah 20 hari lewat sejak terakhir saya janji mau mulai nulis blog lagi. Dan lagi-lagi..janjinya kelewatan sodara-sodara *ihihihihiy*
Mungkin ini yang dinamakan writer's block. Atau mungkin karena saya udah kelamaan ngga nulis? jadinya kalau mau nulis jadi agak kagok-kagok gitu. Jadi saya bagiin aja sedikit update dari saya......

1. Saya udah ngga kerja dikantor yang lama lagi. Sekarang udah kerja di kantor yang baru. Bergerak dibidang perbankan. Merasa tempat kerja yang baru ini lebih asyik dan enjoy. Gaji oke. Bos oke. Hidup asoy.

2. Saya akan pindah. Ke kota kecil, tempat dia tinggal. Kami sudah memutuskan, ingin bergerak maju, dan tetap tinggal di zona aman bukanlah lagi pilihan yang tepat. Saya sudah mengajukan mutasi, ke kota tempat dia sekarang tinggal, dan sudah di approve. Kemungkinan april ini saya berangkat. Sedikit agak ragu, meninggalkan keluarga saya disini, dan saya disana, bagaimana hidup saya nanti, dan apakah apa yang kami harapkan bisa berjalan sesuai rencana. Well we'll see then.

3. Hubungan papa dan saya sudah jauh membaik. Titik baliknya adalah ketika dokter memberitahu saya bahwa ada sebuah tumor kecil di dada saya, dan dokter mengajukan saran untuk dioperasi, dan saya memberanikan diri bercerita. Dan disitulah dia, menunggui saya disamping ruang operasi, membawakan saya makanan, menunggui saya tidur, dan membawa saya pulang. Hari-hari setelahnya, dia masih sibuk menelepon, menanyai kabar saya, luka saya, dan apakah saya sudah check up atau belum. Meskipun dia tidak ingat tanggal lahir saya waktu mengisi administrasi rumah sakit, at least, i know he care :)

4. Yang mana yang lebih penting? blackberry, nokia lumia, jalan-jalan ke tetangga sebelah atau mesin cuci baru buat mama?

5.  Tidur aja, besok saya sambung lagi... tapi ngga janji loh ya :p



Nite all,

Minggu, 04 Maret 2012

Home.

Hello there..
It's me..
still me..

Yes i know, it's been a long time
How long has it takes?
How many stories to tell?

Wait there..
We need a cup of hot chocolate here..
It's almost rain..

Wait there baby,
soon i'll be back
for you..


Selasa, 14 Juni 2011

Another Nothing

Yes!! Cuti saya di approve.
Di approve dengan muka ngga rela manager saya.
Ah... sabodo teuing.
Yang penting saya cuti
GYHAHAHAHAHAHAHAHAHA
...............



Saya yang lagi stress,

Nothing.

Baiklah.
Hari ini saya akan minta cuti.
Saya sudah lelah.
Wish me luck dear :)





Selasa, 23 November 2010

June in November

Back to monday!
Tumben setumben-tumbennya hari ini gw bisa banget pulang awal dihari senin, maklum lagi pertengahan bulan, jadi kerjaan juga kurang, nggosip aja banyakan di kantor *disambit komputer GM*.
Akhirnya gw sempetin upload beberapa foto ponakan gw disini. Yup siapa lagi kalo bukan si June, rapper kecil gw yang suka show off tengah malem, ngomong dengan bahasa ngga jelas dan ngebujuk seisi rumah bangun buat main sama dia 




Semakin gede si June, semakin keliatan tingkah polahnya yang ngeselin mulai dari yang  :


pura-pura nguap bosen kalo diajakin foto sama gw



sok ngga butuh kalo diajakin foto sama emake, ato...


   

pasang muka horor kalo difotoin sama nenek gw, tapi....



langsung pasang tampang sok imut banget kalo diminta foto sendiri. Jelas sekali si June punya turunan gen narsis langsung dari entah siapa *melirik si Nie*


Tapi terkadang, dia juga bisa memperliatkan ekspresi seperti ini :


apa liat-liat??!! gatau apa bapak gw polisi!!




           nie bilang : "bok, anak gw mirip banget ngga sih sama chucky? ituloh yang jadi boneka setan"
           mama : "hush sembarangan!!..............................tapi iya sih ya, agak mirip hihihi
           gw dan nie : terjungkal kebelakang.


Oh anyway, beberapa minggu yang lalu June sempet masuk rumah sakit gara-gara demam terlalu tinggi. Penampakan pertama dirumah sakit adalah seorang anak kecil lemas tak berdaya :


             Tante Gaul 1 : Ce, kasian banget foto ini, waktu June di autopsi di rumah sakit.
             Tante Gaul 2 : Gembel, lo kate dia mayat!
             Tante Gaul 1 : Eh..Eh..maksud gw opname *senyum-senyum ga enak*
(sebuah gubuk di Kalimantan Barat, didengar oleh tante gaul 1 yang langsung merasa bahwa membelah perut mungkin adalah cara penyembuhan baru untuk demam tinggi)



Setelah mulai sehat dan menyadari bahwa yang memeriksa adalah dokter cantik, ekspresinya langsung menjadi : 



Selang beberapa hari kemudian (setelah banyak di grepe-grepe sama suster cantik) penampakannya menjadi :




dan dunia persilatan kembali damai...


Sekian dulu update-an dari gw, karena berhubung udah malem dan gw pengen nonton Agnes Monika jadi host di ajang AMA. 
Oh anyway ada apa dengan gw, serasa gw begitu lama meninggalkan abad teknologi ini dan terkucil dari yang namanya televisi sampai tadi pagi adek gw ngabarin kalo Agnes udah beneran Go Inchernesyenal *cinta laura mode on* ato si Arumi Baschin yang mingat lagi dari rumah. Sedangkan selama ini gw hanya menyibukkan diri dengan menonton episode versi terbarunya sponge bob. Kalian juga suka sponge bob? Oh tidak terima kasih? baiklah kalo gitu kita kembali ke infotainment selebriti... udah tau soal Jupe dan Depe yang berantem?

OK! BAIK! FOKUS! 

Ngga ada lagi gosip-gosipan...Dear guys, have a good night and a lots of sweet sugary dreams :)
*poni disasak tinggi, pake gaun sekembang rumah betang ala Agnes*. 




It's me,

Kamis, 18 November 2010

Mood Swing and Bad Hair Day



Jam 21.50, dan saya diam duduk ditemani bunyi pip pip pip ngga jelas dari meteran listrik dirumah yang bermasalah, sekarat karena berhari-hari ngga diisiin pulsanya. Hari yang buruk, cuaca yang buruk, dan mood yang juga buruk, dan saya juga tidak tau apa yang ingin saya tuliskan disini.
Pagi ini, saya bangun telat dengan pikiran penuh dikepala. Berlari setengah terbang ke kamar mandi, dan jatuh dengan sukses diambang pintu karena tergelincir busa sabun sisa cucian mamah saya. Telat, jerawatan yang disebabkan PMS yang datang terlalu cepat bulan ini, dan rambut saya yang dikucir asal menghasilkan gaya konde setengah jadi, kelaperan dan hujan yang turun ga pake kompromi kayak ingus.


Kerja setelah hari libur selalu membuat saya telat dengan penampilan meriah. Meriah karena pas tiba dikantor pasti rambut saya udah kayak kuda liar lepas, bedak ngga rata dan berkali-kali keselo karena berlari mengejar lift dengan sepatu berhak lima senti. Dan hari ini, saya sukses tiba dikantor setelah telat dua puluh menit dengan sapaan pertama yang saya terima adalah : "ya ampun!! itu rambut kamu kenapa???!".

Pulang kerumah juga ngga lebih baik. Saya pulang kermah jam 8 malem, kucluk-kucluk mandi karena takut keburu ujan *yah ga ada hubungannya juga sih ya, wong saya mandinya bukan di sungai kapuas*,
makan sambil sebelah telinga dengerin lagunya Avril Lavigne yang apa sih itu judulnya? Yah pokoknya yang jaman baheula tea *taulah lagu saya jarang ada yang update*, sebelah telinga ngedengerin percakapan nelangsa kamila dengan mertuanya *iya! saya nonton sinetron, lalu kenapa?? KENAPA???*
Online sebentar buat ngecek keberadaan si tuan muda yang akhir-akhir ini rada hyperaktif kayak ABG labil yang jam pulangnya pasti diatas jam 11 malem.
Kemudian saya lanjutkan dengan browsing sana sini, baca blog dan twitter dengan hati ngga tenang karena si mamah selalu muncul didepan pintu kamar saya selang lima belas menit sekali sambil nanya : "ngerjain skripsi yah???"
Yah, seperti yang bisa kalian tebak, tiap kali saya ngebuka laptop ini, pasti ada sedikit rasa bersalah ngeliat folder skripsi saya yang nyempil di pojokan, males mau di utak atik.

Sekarang, jam 22.41 mata saya udah ngantuk berat, males mau nungguin si tuan muda pulang, dan siap-siap mau tidur. Akhir kata, kesempurnaan hanyalah milik Allah, ketidaksempurnaan milik manusia saya bunda Dorce, pamit undur diri dari hadapan pemirsa.



Salam Merdeka,

 

Minggu, 26 September 2010

Earphones In, Volume Up, Ignore the World !





Hello there...i'm back! i'm back!
Rasanya udah dari jaman batu sejak terakhir gw nulisin sesuatu disini. Dan ketika gw mulai mengetikkan huruf pertama disini, gw baru menyadari, damn! gw benci banget ama yang namanya audit-auditan. Kebayang ngga sih malem minggu kita kerja ampe jam delapan malem. Dan hari ini, minggu 27 September 2010, gw harus balik lagi ke kantor buat ngurusin berkas-berkas ngga penting ini. Shit.

Gw mulai berasa tua, mulai berasa ngga se-gaol dulu lageh karena masa muda gw yang gilang gemilang ini hilang tertumpuk kertas-kertas kerja (merasa kan boleh ya). Gw ngga tau kalo ternyata Jakarta udah mau tenggelam, ngga tau kalo ternyata ada tayangan IMB di trans TV dan ngga tau kalo ternyata Raffi Ahmad belum putus ama Yuni Shara (emang penting gituh?)
Dan parahnya lagi, kamar gw udah hancur minah, hasil ngga pernah dibereskan selama berminggu-minggu karena gw cuma numpang tidur doank. Ampe anaknya si Nie bakalan nangis kejer kalo digendong masuk ke kamar gw. Menurut hematnya si Nie, emang wajar kalo anak bayi ngga mau masuk ke kamar gw soalnya kamar gw udah kayak bekas sisa perang saudara di Beirut, penuh hawa ke-sengsaraan.

Oh ngomong-ngomong soal si Nie, banyak temen-temen yang nanyain kabarnya. For your information my dear friend, si Nie baik-baik aja, badannya ngga sekonyong-koyong menggendut akibat hamil anaknya yang berbadan kecil tapi seberat anak gajah. masih cungkring-cungkring ngga penting aja gitu dia.
Foto anaknya bakalan gw upload kalo gw udah dapet waktu buat ngaso-ngaso di cafe hotspot, soalnya di kantor yang segede gambreng ini, ngga ada satu flashdisc pun yang bisa berfungsi dengan baik kalo di colokin ke komputer (what the F). Si Nie sekarang masih kerja, di salah satu bank disini. Dan semenjak saat itu, dia berubah menjadi spesies mengerikan yang suka nawar-nawarin orang buat bikin kartu kredit dan nge-deposit di banknya demi mengejar bonus tahunan seiprit dengan dandanan berlebih (ckckckck what a life).

Dan kalo soal kerjaan?....
Hmmm gw kurang bisa mengartikan perasaan gw ketika gw kerja disini. Bisa dibilang seneng, karena kata emak gw, gw sering nyanyi-nyanyi sendiri begitu gw pulang kerja. Kemungkinan besar juga iya karena di kantor gw hilir mudik sering nangkep penampakan cowo cakep gaya oke yang kerja di front officce *ketawa setan*.
Tapi dibilang ngga terlalu happy juga iya, karena gw selalu pulang kerja malem-malem dan curhat ngga tentu arah sama si tuan muda yang hanya merespon dengan jawaban irit mendekati pelit : "e..hmm?!".
Belakangan gw juga beli dua jilid buku "my stupid boss" demi mengurangi keluh kesah gw dan belajar bersyukur karena bukan gw aja yang merasa menjadi pekerja paling sengsara sejagad.

Tapi diantara berbagai hal yang ngebuat gw mengelus dada belakangan ini, adek bungsu gw-lah yang layak menerima piala kemenangan "the trouble maker" versi The Pontianak Post.
Belakangan gw baru tau ternyata pada kelas ke tujuhnya, dia udah pacaran dengan dua cowo dan putus dalam kurun waktu beberapa hari, pulang sekolah jam delapan malem dengan alasan ikut ekskul paskibraka tapi ketangkep jalan di mall (makan es krim sambil cekikikan) dengan temen-temen cewenya yang sama-sama berponi rata ala dora dan berkalung manik-manik plastik warna warni. Dan permintaan terakhirnya yang hampir membuat gw terjungkal dari meja makan pagi ini adalah minta dibelikan bra beneran karena ngga mau lagi pake miniset, yang gw amini dengan syarat asal dia jangan keseringan muter lagunya Justin Bieber kalo gw lagi dirumah (jeritan "baby..baby..baby uuuhhh"nya bikin sakit telinga).

Yaah demikian breaking news dari gw sementara. Gw lanjutin lagi kapan-kapan (kemungkinan besar gw baru bisa ngeblog lagi di awal bulan). Bye guys.



Regards,



Rabu, 09 Juni 2010

That's Why "Weird" Is My Middle Name

Pengen ngupdate blog dari kemaren, cuman saya masih ndak dapet ide mau nulisin tentang apa...
Akhirnya setelah keliling muterin blogroll temen-temen nemu award ini di blog Philia. Dan berniat minjem awardnya ^^...

So.. 7 unimportant facts about me ?

1. Saya kalo tidur selalu pake minyak kayu putih, bukan karena saya penyakitan harap dicatet sodara, tapi lebih karena saya suka wangi dan rasa hangatnya.

2. Kalau sedang bete, punya kebiasaan matiin handphone.

3. Kalau hati sedang ga enak ato berasa pengen nangis, saya suka muter-muterin benda apapun yang terpegang oleh jari saya kala itu hehe..

4. Kata temen saya, saya paling gampang ditebak kalo lagi grogi ato salah tingkah, karena kalo lagi grogi ato salah tingkah maka saya bakalan melirik jam tangan 5 detik sekali dan setelah itu ngomong : "ngantuk."

5. Dan yes, meskipun saya turunan tiong hoa, saya anti sama yang namanya kwetiau. Mulai dari yang di goreng, di rebus ampe di panggang [kalo ada].

6. Bakalan sakit kepala kalo minum susu hangat rasa vanilla.

7. Pernah punya cita-cita pengen jadi agen rahasia CIA. Yayaya..saya tau itu aneh



Dan inilah awardnya, yang mengingatkan saya pada handphone She Nexian yang terbaru ituh:



Kalo ada yang berminta pada award di atas, langsung comot aja, tapi sebelumnya jangan lupa ngerjain tagnya yah..
Happy tuesday :)




 Love,

Senin, 24 Mei 2010

Dari Balik Jendela

 


* Once, i was seriously, deeply in love with one person,
   He gave me a possibility of happiness,
   I wait around, i ask when the future going to happen,

   .....and he just gave me a kiss.

Kumbang musim panas. Begitu saya menamakannya. Saya tidak tau namanya, tidak juga berniat mencari tau. Binatang kecil bersayap yang sering terbang di antara batang-batang padi muda, sedikit berdengung dan bertampang jelek, dengan ukuran bola mata yang tidak sinkron dengan ukuran kepalanya. Begitu musim hujan datang, mereka langsung tidak tampak. Bersembunyi entah di lubang pohon mana, bahkan saya ragu apakah mereka bersarang di lubang-lubang pohon.
Tapi baguslah, ternyata mereka cukup kebal dengan sinar matahari. Sengatan panasnya tidak terlalu kuat untuk membakar sayap tipis mereka yang rapuh. Dan jadilah mereka disana, berbulan-bulan menjadi teman saya, menjadi penonton tetap tentang sebuah cerita musim panas.
Dan dari sinilah cerita kita dimulai .....

Cerita sebuah jendela, yang selalu terbuka di sudut jalan itu. Dan pandangan mata sayu yang menatap ke ujung belokan. Menunggu entah apa. Menunggu sesuatu. Selalu begitu.
Dan kami pun duduk disana, ikut menunggu. Duduk diantara semak bunga matahari, tidak ingin melewatkan satu menitpun.
Pagi yang hening. Matahari yang bersahabat. Malam yang hangat. Terlewatkan begitu saja
Hanya itu yang terlihat, mata yang menunggu dengan tidak sabar dibalik gorden putih dan ujung belokan yang tetap hening.
Sehari....
Seminggu...
Bahkan berminggu-minggu....
Langit mulai mendung, angin mulai berat, membawa titik-titik hujan yang menyapu debu mati yang beterbangan di jalanan gersang. 
Dan sepasang mata itu terpejam, merasakan bisik-bisik angin yang membujuknya berhenti, dua bulir bening menjadikan matanya anak sungai, mengawali hujan yang turun gerimis, sore itu.
"Ceritanya sudah selesai. Aku akan pulang, hujan mulai turun" Kumbang mengibaskan sayapnya, bersiap-siap pergi. "Kau tau teman, itulah proses anak manusia belajar"
 "Proses belajar?" tanyaku, mengibaskan sisa remah-remah roti dan berdiri.
"Yah..kami menyebutnya : melepaskan". Dan dia terbang, hilang ditelan langit sore dan gerimis yang menyapa setitik demi setitik.

Jendela itu tertutup, di selimuti gorden putih. Dan gadis itu menghilang bersamanya, tak lagi menunggu sesuatu itu, yang saya masih tak tau entah apa.
Saya beranjak pergi, melompati genangan kecil yang dijadikan hujan.
Hey kumbang, kami pun menyebutnya : melepaskan.....


* Happy, i cried. Because of your hand,
   It promised to take me forward.
   Sad, i cried. Because of my hand,
   It cannot find the future that you were talking about...




* good tears,bad tears - vivian hsu




Rabu, 14 April 2010

Ce.....


Adik sepupu gw yang baru naik kelas dua es-de itu, mulai minggu lalu, saban sabtu di titipin kerumah gw sama emaknya. Dan setiap kali nginap dirumah, dia dititipin sama gw.
Gw sih seneng-seneng aja, soale ntu anak manis dan pasrah. Tiap kali gw bereksperimen dengan rambut panjangnya yang gw tata ala lady gaga dia ngga pernah komen MySpace, dia ngga pernah nangis minta ditemenin pipis tiap malem dan lucunya lagi dia selalu mengikuti setiap gaya gw. Dari cara gw membuka mata lebar-lebar waktu make mascara, pake celana pendek dirumah, sampai cara gw sikat gigi dan ketawa di telepon. (pernah dia ngangkat telpon dari emaknya sabtu malam kemaren dan gw nguping denger dia ngomong begini : Aaahh itu perasaan elo aja kaleeee. Gubraks! MySpace )

Dan anehnya anak ini selalu punya pertanyaan yang ada-ada aja.
Waku itu dia pernah bertanya gini :

"Ce, kenapa sih ce nini bisa hamil?, orang bisa hamil tuh kenapa ce?"
"Ce, kenapa mama suka bilang pesawat itu kapal terbang ce? kan kapal di air, ga bisa terbang..."
"Ce, bahasa inggrisnya masuk angin apa ce?"

Dan banyak lagi ce...,ce...,ce... lainnya.
Dan gw inget betul pertanyaan terakhir dia yang bikin gw ngakak :

"Ce, kalo jadi presiden itu kaya ya ce? banyak duit ya?"

"Hmmm...mungkin. memang kenapa?"
"Presiden kita tu matanya berkantong ya ce, kog dia ngga mau ke salon ce? ato operasi wajah ce?" MySpace


Ahh..anak-anak jaman sekarang MySpace


Rabu, 31 Maret 2010

Dongeng Perahu Cadik dan Jendral Langit



Perahu itu sudah tua, berlubang dimana-mana
Cadiknya patah, kayunya keropos...
Di telantarkan begitu saja di tepi rawa-rawa, berteman dengan gelagah.
Padahal dulu katanya perahu ini bisa berlayar sampai ke bulan...
Perahu itu dulunya milik jendral langit yang sedang berbulan madu dengan puteri bulan,
Konon katanya puteri bulan tergila-gila dengan padang rumput di kaki gunung tempat matahari terbenam itu.
Dan atas nama cinta, jendral langit mengayuh perahunya turun ke bumi

Di bumi, mereka singgah di rumah seorang gembala,
Lalu, sepertinya sang puteri merasakan ada sesuatu yang salah, ketika mengenal sang gembala, suara serulingnya, topi jeraminya, dongeng malamnya.
Hingga suatu hari puteri bulan memutuskan tak ingin pulang ke langit,
Rumput berbisik-bisik, bunga berbisik-bisik, menceritakan jendral malang yang ditinggalkan puteri dan berita itu diterbangkan angin kepada dewa matahari,
Tetapi dewa matahari tidak bisa berbuat apa-apa, karena katanya cinta itu kehendak bebas bukan?

Dan begitulah,
Saya juga tidak tau akhir cerita jendral langit,
Ada yang bilang dia kembali ke langit, masih mencintai puteri bulan dan diam-diam mengunjunginya diwaktu malam, sebagai bintang yang terbang lenyap dan terbakar sebelum si puteri sempat menyadarinya
Mungkin,
yang pasti masih ditinggalkannya perahu itu, sebagai tanda cintanya kepada puteri bulan
dan terselip suatu harapan, suatu hari puteri akan mengayuh perahu itu pulang.

Dan perahu itu tetap disana,
terlantar dan menua
.....



Senin, 01 Maret 2010

.


Pernah ngga kamu ngerasa sendirian?
Saat orang-orang satu kota tumpah ruah dalam keramaian dan kamu merasa begitu kesepian di dalam?
Saat kamu ingin bercerita tapi tak satu patah kata pun yang keluar?
Saat kamu lebih memilih untuk kembali lagi ke kantor dihari yang hujan, sehabis jam kerja, hanya untuk mendapatkan tempat yang sedikit lebih tenang dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak ingin kamu dengar?
Saat tak satupun panggilan telepon teman curhat yang diangkat?
Saat semua orang berlomba-lomba untuk tidur lebih awal ketika kamu membutuhkan sekedar teman untuk membincangkan tentang cuaca?


Jika kamu menjawab ya, maka saya tau dibelahan bumi sebelah manapun kamu, malam ini saya tidak sendirian.




20:36, Pontianak ; untuk kubikel yang hening, hujan yang luruh, dan cangkir kopi kosong yang menjadi sahabat terbaik



With Love,

Jumat, 06 November 2009

Dan Pertanyaan Hari Ini Adalah....




Mengapa selalu buah apel yang menjadi lambang buah pengetahuan yang dimakan adam dan hawa?

Mengapa bukan mangga muda?





Kamis, 05 November 2009

Loveable


















Meski ku sering mengeluh

Tentang semua tingkah lakumu

Maunya selalu mengatur aku


Tapi kau sangat perhatian

Apapun yang aku lakukan

Kau ingatkan ku jangan lupa makan

Karna kamu so loveable buat aku....


Walaupun kamu sangat bawel

Komentariku ini itu

Dan ku tak tahu apa maumu

Kadang bajuku kurang rapi

Kadang sepatuku kurang matching

Atau rambutku yang berantakkan


Tapi kamu so loveable buat aku....


( Abdul and the coffee theory)



Kalo dengerin lagu ini, gw jadi teringat si tuan muda dan pesan-pesannya yang kalo di bukukan bakalan lebih tebal dari kamus terpadu Bahasa Indonesia
siul




Selasa, 29 September 2009

(- -") Day

Jam 7.15 :
Hari ini, bangun pagi perasaan saya ndak enak. Tsaah ternyata saya demam sodara-sodara. Rencananya saya mau bolos kerja, berhubung saya lagi dalam mood "not-delicious-body" blogger-emoticon.blogspot.com. saya masuk kamar lagi. Selimutan lagi.


Jam 7.30 :
Tiba-tiba saya terbangun dengan kaget. Baru saya inget hari ini ada BG ratusan juta yang jatuh tempo. kalo ndak di kliring tepat waktu bos bisa ngamuk lagi. Akhirnya saya mandi dengan terburu-buru.



Jam 8.30 :
Ngantri kliring. Lemes. Sebel. Bete.



Jam 12.00 :
Diajak makan ama cece. Dia juga lagi bete masalah si "payung" blom kelar-kelar. Kita makan. Saya berasa nelan karet, bukannya nasi.



Jam 14.00 :
Saya ngecek email. Tsaaaaah dapet kerjaan baru dari big boss. Nyesel saya buka email. Tau gitu saya bukanya besok aja.
Ngecek YM, tuan muda yang ganteng dan budiman ndak online hari ini. Tsaaaaaah kuadrat. Ndak ada yang nemenin saya ngobrol. Bete kuadrat dipangkatkan empat.



Jam 15.45 :
Saya pengen pulang. Pulangkan saya. Pulangkan sayaaaaaaaa *nangis meratap-ratap disudut kantor* blogger-emoticon.blogspot.com



Rabu, 09 September 2009

Update Kebutan

First of all...gw mau minta maaph atas tulisan gw yang kurang sensor kemarenblogger-emoticon.blogspot.com, gw lagi sebel kuadrat dipangkatkan tiga kemaren. Ngejar-ngejar deadline yang bener-bener bikin deadsengihnampakgigi. Sekarang pikiran gw udah adem, kerjaan hampir kelar, dan gw sudah cukup waras bahwa ngga perlu musingin mereka yang ngambek gak jelas disana dan disini jelir

Belakangan gw juga ngerasa mood gw yang up and down ini barangkali disebabkan ama siklus bulanan gw yang juga kurang waras, moso iya dalam sebulan gw bisa menstruasi ampe tiga bahkan tiga setengah kali (tiga setengah itu maksudnya gimana yak? sengihnampakgigi). Jadilah gw bawaannya bete mulu, soale gw sakit perut mulu gimana coba? *nyalahin perut blogger-emoticon.blogspot.com*.
Bos gw yang ganteng nan baik hati itu udah ngajurin gw pergi ke obgyn, dan katanya biayanya bisa di claim ke kantor. Tapi gw ngga kunjung punya keberanian ke obgyn, soale kata temen gw kalo ke dokter kandungan gituh belon tentu cuman di USG perutnya, bisa juga di grepe-grepe ama dokternya (maksudnya diperiksa beneran gitu *ih ngerti sama ngerti lah ya*)...ih ih bener ngga sih? Tulung dunk ngasi saran dan masukan, soale gw belum siap di grepe-in HAGHAGHAGHAGHAG *hush jadi ngelantur, kog gw jadi geli sendiri mbaca postingan gw ini*


Ok stop pembicaraan yang menggelikan tadi, by the way gw kangen blogwalking, mbaca postingan dari blog yang selalu gw buka tiap pagi. Blognya Nie, Ko Arman, Viol, Ci Maryna, Enno ama blognya Hannah. Cuman dari kemaren gw kog iyah kagak sempet-sempet ajah. Dan barusan gw baru ngeh kalo gw dapet award dari Cilpy, ini dia :
Thanks so much dear *hug..hug..peluk*



Segitu dulu tulisan kebutan hari ini,
Permisiiiiiiiiiiiiiii... MySpace