Rabu, 26 Desember 2007

Happy Birthday Dear Jesus...

Aku ingin bersyukur kepada Bapa
Oleh Dia yang menjadikanku ada
dan yang karenaNya aku merasa berharga
Pada setiap waktu yang ada
Kala hatiku susah maupun tertawa bahagia
Kala semua kupunya dan kala mereka tak ada
Satu hal saja...
Bapa tak kan pernah tak ada



Saat ini aku hanya ingin mengucapkan terima kasih pada Bapa,
Terima kasih buat persahabatannya yang setia,
Terima kasih karena saat aku merasa menjadi manusia paling bodoh di dunia, Dia selalu berkata tak apa-apa,
Terima kasih karena saat orang-orang marah, Bapa tak ikut mencela,
Terima kasih karena saat dunia terasa tak bercahaya, Bapa rela menjadi pelita,
Terima kasih karena saat orang-orang berkata aku "salah", Bapa berkata "belajarlah",
Terima kasih karena saat aku tak mampu berkata-kata, Bapa mengerti arti setiap tetes air mata yang kupunya,
Terima kasih karena saat aku merasa menjadi orang paling bahagia, Bapa disampingku dan ikut tertawa
Terima kasih karena saat paling indah di hidupku, aku tau Bapa yang memberikannya,
Terima kasih untuk semua hal yang tak dapat kusebutkan satu persatu
Terima kasih Bapa...
Terima kasih..

Yesus, selamat ulang tahun. Tha berharap saat kami bernyanyi dan bersukacita merayakan hari natal ini, Engkau juga ikut tertawa bahagia
Semoga setiap mazmur dan pujian yang kami naikkan dapat Kau terima,
tak terhalang oleh tembok keangkuhan diri dan kesombongan hati..


...
Happy birthday dear Jesus
Happy birthday to You

Jumat, 21 Desember 2007

A Thing Named HOPE


Beberapa hari yang lalu, ada seorang teman yang bertanya sama saya, “Tha…kog akhir-akhir ini tulisannya rada melan sih?”

Nah loh..saya jadi mikir-mikir apa iya tulisan saya jadi melankolis? Ternyata setelah saya baca-baca mungkin iya juga sih hehehe..

Sebenernya saya lagi ngga ada problem apa-apa, hanya saja saat ini saya lagi menunggu. Menunggu jawaban doa yang ngga tau kenapa belum kedengaran juga kabarnya.

………………………………………………………………………………………………

Awal minggu ini salah seorang teman saya mengirimkan sebuah pesan singkat. Namanya Titin. Dia lagi ada masalah, desperate banget kayaknya. Katanya natal tahun ini dia ngga merasakan sukacita. Nah loh…saya juga ngga tau mau ngomong apa…hanya bisa membantu sebisa saya. Gudang kata-kata saya rasanya terkuras habis malam itu.

Paginya teman saya yang lain, namanya Lastri juga mengirimkan sms sambil ngedumel. Menumpahkan semua uneg-unegnya sama saya.

Huff…ini dia saya juga udah kehabisan kata-kata. Ibaratnya senapan, mungkin saya udah kehabisan peluru.

Agak siangan, seorang sahabat yang lagi feeling blue juga bercerita. Dia lagi sedih, karena tahun ini dia ngga bisa melewatkan natal dengan orang yang dikasihinya. Pohon natal yang tahun lalu dihiasi bersama-sama, tahun ini hanya bisa berkelip untuk dirinya sendiri.

………………………………………………………………………………………………

Hmm…saya tau mungkin saya ngga bisa membantu banyak. Titin lagi ada masalah, Lastri juga ada masalah, begitu pula dengan sahabat saya dan iya, saya juga. Tapi satu hal yang kita harus tau, dunia ini memang berisikan oleh masalah. Tapi kita sendirilah yang memutuskan ingin tenggelam oleh masalah-masalah tersebut, atau berjuang kepada sekoci penyelamat kita yang sedang menunggu kita menjulurkan tangan kepadaNya. Malam ini, saat saya menuliskan ini, ada sebuah lagu yang diberikan oleh teman saya yang memberikan saya sukacita. Judulnya Kaulah harapan

Bukan dengan kekuatanku

Ku dapat jalani hidupku

Tanpa Tuhan yang disampingku

Kutak mampu sendiri

Engkaulah kuatku yang menopangku

Kupandang wajahMu dan berseru

Pertolonganku datang dariMu

Peganglah tanganku jangan lepaskan

Kaulah harapan dalam hidupku

Dear friends, semoga lagu ini juga memberikan sukacita pada kalian ya..
Met natal semuanya… Jesus Love You…nd I do too..
Khusus buat Guinness, thanks buat lagunya ya nes^^

Jumat, 14 Desember 2007

_=S A N D R A=_


Sandra..Jika ingat sandra aku akan teringat pada coklat.
Sandra adalah seorang anak baru di kelas sekolah mingguku. Umurnya baru 4 tahun. Jika mau dibandingkan dengan teman-teman sebayanya, sandra memang terlihat lebih "berkilau". Gerejaku adalah sebuah gereja kecil, anak-anak yang datang pun kebanyakan bukan berasal dari keluarga yang berkelimpahan. Maka dari itu sandra aku katakan sedikit lebih berbeda. Dari penampilannya tampak sekali dia adalah anak yang berasal dari keluarga yang cukup berada. Setiap kali datang dia selalu memakai pernak-pernik lucu khas anak-anak yang membuat teman-temannya memandang dengan mupeng (hihi..). Dan lagi sandra selalu ditemani oleh pengasuhnya. Hal yang jarang di dapatkan di kalangan anak-anak lainnya di gereja.

Satu hal yang menjadi kebiasaan sandra, usai sekolah minggu sandra selalu membeli sebatang coklat dari toko sebelah. Coklat yang akan dimakannya selama perjalanan pulang.
Aku sangat suka memperhatikan sandra. Mungkin dari teman-temannya, aku lebih menilai putri kecil ini. Aku sangat ingin memastikan bahwa hidupnya yang serba berkecukupan tidak membuatnya bertumbuh dengan keangkuhan. Tapi ternyata tidak, putri kecil ini menunjukkan padaku bahwa aku dapat mempercayainya.

Hanya saja ada beberapa hal yang mengganjal, sandra selalu mengalami kesulitan berdoa. Setiap kali aku berkata,"mari kita berdoa.." maka anak-anak yang lain akan melipat tangan mereka dan menutup mata. Tetapi tidak dengan sandra, yang ia lakukan hanyalah menutup mukanya dengan tangan kecilnya, sementara bola matanya bergulir diantara jemarinya dan memperhatikan teman-temannya yang sedang berdoa..
Satu lagi..Sandra selalu saja menyebut persembahan itu sebagai SUMBANGAN.
Sumbangan teman-teman.....sumbangan...bukannya persembahan tapi sumbangan.
Entah sudah berapa kali kujelaskan tapi dia tetap ngga mau mengerti. (sampai sekarang dia masih memakai istilah sumbangan)

Suatu hari sandra kecilku lupa membawa uang persembahannya. Saat persembahan hendak dijalankan, dia menghampiriku dengan muka yang hampir menangis dan mengatakan bahwa ia lupa membawa "uang sumbangan"nya. Aku berusaha menenangkannya tapi ia malah menangis dan minta digendong. Jadilah akhirnya pengasuh sandra yang menjalankan persembahan. Saat kantong persembahan tiba di depanku, tangan sandra terjulur dan ia memasukkan uang jajannya ke dalam kantong persembahan...
Saat aku bertanya kenapa ia melakukan hal itu dia berkata sambil sesenggukan
"Tiap pagi mami selalu kasi' sandra uang 2 lembar buat beli coklat. Kata kakak (pengasuhnya) selembar bisa beli 2. Jadi selembarnya lagi sandra kasiin buat Tuhan Yesus beli coklat juga. Hari ini sandra bawanya cuma selembar"
"Jadi ?" tanyaku
"Jadi buat Tuhan Yesus aja. Sandra beli coklatnya besok aja" ujarnya sambil meneteskan air mata.

Guys..selama ini aku mati-matian protes kepada sandra tentang istilah "sumbangan"nya itu. Tapi kemarin Tuhan mengajarkanku bahwa bukan sebutannya yang membuat persembahan itu diterima oleh Tuhan, tapi hati yang memberilah yang membuat persembahan kita jadi indah..

Pulangnya aku membelikan sandra sebatang coklat. "Kog di kasi coklat?" tanyanya dengan lugunya..
"Tuhan bilang terima kasih sama sandra, jadi titip kak eta bagiin coklatnya buat sandra" jawabku.

Terima kasih Sandra kecilku...

Selasa, 11 Desember 2007

AaaRrrGggHhh......



hari ini 11 December 2007,

hanya satu kata C A P E K.

Heran neraca aku ngga pernah sekacau ini, ampe 2 hari nyarinya belon ketemu-ketemu juga
belum lagi ditambah Bapaku yang terkasih ngasih berkat tambahan berupa seorang bos yang bawelnya amit-amit, "latihan kesabaran", gitu kataNya...

Omigod..omigod...rasanya awal bulan ini bagaikan terkena badai topan hahahaha....
Saking lelahnya aku udah dua hari ini bangun jam 7. Pas-pasan banget buat mandi trus ngantor. Niatnya sih bangun pagi buat saat teduh dulu..makanya udah dibela-belain pasang alarm, tapi ujung-ujungnya yang aku lakukan hanya tertidur lagi sambil megang alkitab (ck..ck..ck..)

Belom lagi akhir-akhir ini dosen pada rajin masuk semua..Tiap malem jadinya pulang jam 10.30 tambah ini dan itu, akhirnya baru bisa tidur jam 11.30

Satu lagi yang buat aku bete banget sekali..MP3 playerku yang tercinta dipinjem ama temenku, janjinya mau dikembaliin minggu, tapi kelupaan, it mean sabtu depan lagi baru bisa ngambilnya..
aaarrggghhhh...Yoseph I'll kill you man...

Untunglah disaat-saat ini aku mempunyai seorang Sahabat yang selalu menemaniku dan memberiku semangat...
Ow iya..tadi pagi sebelum beranjak dari tempat tidurku, aku sempat ngobrol sebentar dengan sahabatku..dan Dia memberikan kata-kata indah yang ingin kubagikan pada kalian semua

Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan yang ada padaKu mengenai kamu... yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 11 : 29

Neraca....here i come

Selasa, 04 Desember 2007

Blue Note..04 Desember 2007



Bapa..entah kenapa sore ini tiba-tiba feeling blue..
ngga tau mau cerita sama siapa, akhirnya aku nulis aja disini.
Pagi ini, saat Kau membangunkanku aku tak tahu pasti perasaan ini disebut lega atau kosong??

............................................................................................................................................................

Padahal hari ini ngga terjadi apapun yang seharusnya bisa membuatku jadi down, selain data-data ngga penting yang menumpuk tentunya. Bapa perjanjian kita semalam...uhmm, apa aku boleh membatalkannya?
apa menurutMu hal itu akan membuatku tampak tidak konsisten dengan ucapanku?
Duuhh..aku bener-bener bingung jadinya...begini salah..begitu salah..
Saat ini aku ingin sekali bercerita dengan sesosok manusia nyata. Tapi waktu ingat perkataan salah seorang teman curhatku yang mengatakan "kayaknya lo pura-pura deh ta.." membuat aku jadi mengurungkan niatku itu...
Jahat yah Bapa..masa orang sedih dikatain bohong sih.

Yaaahhh...jadi beginilah...aku juga ngga tau kenapa aku nulis begini..
Ngga tau juga kenapa aku berniat menuliskan perasaanku hari ini kedalam blog umum yang bisa dilihat semua orang.
begitulah aku...susah ditebak...bahkan diriku sendiri juga susah menebaknya, seenggaknya menurut aku begitu.

Whatever..aku mulai merasa error. Daripada nulis yang macem-macem mending udah dulu aja deh..
Thanks Bapa...that's all :)

Sabtu, 01 Desember 2007

So Close....So Far...


You’re in my arms
And all the world is calm
The music playing on for only two
So close together
And when I’m with you
So close to feeling alive

A life goes by
Romantic dreams will stop
So I bid mine goodbye and never knew
So close was waiting, waiting here with you
And now forever I know
All that I wanted to hold you
So close

So close to reaching that famous happy end
Almost believing this was not pretend
And now you’re beside me and look how far we’ve come
So far we are so close

How could I face the faceless days
If I should lose you now?
We’re so close
To reaching that famous happy end
And almost believing this was not pretend
Let’s go on dreaming for we know we are
So close
So close
And still so far




Ost. Enchanted
Jon MC Lauglin