Jumat, 27 Agustus 2010

Sekarang, tolong dengarkan saya!


Sekarang tolong dengarkan saya,
Saya tidak bisa jika harus memenuhi apapun yang kau mau setiap kali kamu mengucapkannya, karena saya bukan jin alladin yang keluar dari lampu ajaib.
Saya tidak bisa jika setiap kali harus mengatakan iya, untuk menjaga perasaanmu sementara kamu tidak.
Saya tidak bisa jika sudah harus pulang jam 6 setiap malam, karena kerjaan saya pasti akan menumpuk keesokan harinya.
Saya tidak bisa jika harus dijejali daftar tagihan yang jatuh tempo setiap malam selepas saya pulang kerja. Saya lelah.
Saya tidak bisa jika harus diam sendirian dirumah ketika kamu bahkan tidak mengingat saya diantara waktu kamu yang sedikit itu.
Saya tidak bisa jika harus menjadi perempuan yang sabar dan pengertian dan tegar dan selalu tersenyum dan apapun itu yang seharusnya dimiliki oleh cewe-cewe dewasa yang mengesankan.
Saya tidak bisa tidak menangis ketika kalian mengatakan jangan.
Saya tidak bisa mengosongkan pikira-pikiran saya dari hal-hal yang menurut kamu tidak perlu, sebelum kalian menjadi bosan dan pergi
Saya tidak bisa berhenti merasa ingin keluar dari kota ini dan meninggalkan semuanya tetapi saya tidak bisa, betapapun saya ingin.

Sekarang tolong dengarkan saya, duduklah bersama saya disini. Diam dan jangan berkata-kata.
Begitu saja sudah cukup.




Senin, 23 Agustus 2010

Saya Kangen....

KAPAN...

KAMU...

DATANG ?



Sometimes, you just need to be the person who makes you smile, even if it means waiting.
-www.weheartit.com-



Yang lagi kangen,

Selasa, 17 Agustus 2010

Fucking Dizzy!



Segala sesuatu yang berlebihan selalu tidak terasa terlalu menyenangkan. Benarkah ?
Ya, benar. Mungkin benar. Yap, sepertinya benar.

Dulu, saya tidak terlalu meyakini hal ini, sampai beberapa hari belakangan ini, saya merasakannya.
Dalam hal ini kita mengambil contoh : perhatian yang terlalu berlebihan, memiliki efek samping yang fatal. Perasaan begah, gerah, diikuti perasaan risih yang selalu ngekorin, fatalnya membuatmu terkadang merasa hmm... seperti semacam kehilangan rasa kemerdekaan (mumpung lagi 17-an, boleh donk yah ngomentarin soal kemerdekaan).

Ntahlah yah. Jika kamu bingung apa yang saya tuliskan hari ini, maka saya lebih lagi.
Saya hanya ingin menumpahkan unek-unek yang saya tumpuk belakangan ini, diantara kantuk yang hampir-hampir tak bisa saya tahan, pikiran yang rasanya seperti tertinggal di belahan dunia entah mana serta nyawa yang berceceran.

Yah, bagaimanapun juga. Selamat hari kemerdekaan yah, meskipun (kalau boleh saya tambahkan) saya sungguh hari ini tidak merasakannya. Hiks!




Senin, 09 Agustus 2010

Why Simson Loves Delilah ?



"Tapi dia udah punya pacar tha...hapenya isi foto cewenya semuaaaaaa..."
"Ya udah, lo jangan mau donk kalo gitu. Cari cowo lain yang available and adorable lain kayak ga bisa aja sik"
"Tapi gw maunya sama diaaaaaa...hiks hiks *ngisak-ngisak kuntilanak mode on*
Gw terjungkal kebelakang!

----

Orang jatuh cinta emang paling ngga bisa di omongin. Ya kan ?
Pernah jatuh cinta? Dengan orang yang salah? Pada waktu yang salah? Seperti Samson yang jatuh cinta pada Delilah? Atau dalam konteks nyata, ya seperti teman saya yang satu ini : jatuh cinta sama pacar orang. Haissshhh (--")
Kita sebut saja X. X masuk dalam kategori cewe populer-manis-cantik-otak-brillian. Berhasil mengencani cowo terkeren sekampus dan punya pekerjaan oke. Gaya oke. Muka oke. Rambut oke. Gigi oke. Pokoknya secara fisik X ini ngga akan masuk kategori "mati termehek-mehek karena pria".
Tapi..... sayangnya, X setahun belakangan ini, kata orang jawa unfortunately falling in lop sama Y. Ironisnya lagi, Y yang notabene pacar orang.

Mengapa orang jatuh cinta pada orang yang salah?
Mengapa kita tidak bisa menentukan kepada siapa kita seharusnya jatuh cinta?
Mengapa X harus jatuh cinta kepada Y ? bukannya kepada Z yang jelas-jelas naksir berat dengannya di kantor?
Dan mengapa Y malah mencintai pacarnya yang biasa? bukannya X yang cakep dan bergaya ala model-model ibukota?

Berapa kali kamu jatuh cinta ?
Berapa kali kamu akan jatuh untuk orang yang salah sampai akhirnya kamu bisa mencintai orang yang benar?
Akankah nanti kita menikah dengan orang yang benar?
Atau kita akan benar-benar menikahi orang yang salah hanya karena egoisme dalam diri kita menjerit-jerit mengatakan  hal itu benar?

Dan sekeras apapun saya berpikir, saya masih belum bisa menemukan jawabannya.
Setidaknya, tidak sekarang.
Seperti lyric sebait lagu yang akhir-akhir ini sering saya putar setiap pagi :

only heaven knows




Love,

Jumat, 06 Agustus 2010

Ingatkan Aku....



Bahwa aku mencintaimu.



Kamis, 05 Agustus 2010

Saya Percaya...



Ketika kamu mendorong dirimu terlalu keras, hanya akan menambah masalahmu, dan bukan menyelesaikannya.
Bahwa pepatah "masuk telinga kanan keluar telinga kiri" itu dibuat untuk tujuan yang baik *curcol.com* (life is better when you decide you don't care, do you? *wink)
Makan berbatang-batang coklat selama hampir seminggu tidak akan membuatmu gemuk.
Si mamah akan teteup datang njemput saya meskipun lewat dua jam saya sms minta dijemput.
Seperti yang sudah dituliskan beribu-ribu orang, bahwa selalu akan ada pelangi selepas hujan turun. Seperti saya percaya bahwa....
Selalu ada hal baik dari setiap butir air mata yang di teteskan.
Jika si pemain sinetron kantoran bisa ngejutekin saya, saya juga lebih bisa *tutup jendela mobil, pasang kacamata item gaya ala artis-artis hollywood*
Kerjaan saya ndak bisa kelar-kelar kalo saya ngeblog mulu, seperti halnya saya percaya...
Saya juga ngga bakalan bisa kerja saking pengennya ngeblog.

Nite all,