Kamis, 25 Februari 2010

Jika Saya Jadi Orang Kaya...

Maka saya akan mendirikan sebuah perusahaan penerbangan khusus rute Pontianak - Ketapang.
Hah!!!!!!!!!!!!! Keseeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeel!



Senin, 22 Februari 2010

Definitely A Nerd!
















Jam 10 malem.

Dikantor.

Ngerjain skripsi.

Perut lagi mainin orkestra keroncong,

Dan gw ngga bisa pulang gara-gara ketagihan ngitungin angka-angka di tabel.


I'm definitely a nerd !


Sabtu, 20 Februari 2010

Cinta Kacang Rebus












Ada yang bilang, mencintai itu sederhana. Sangat sangat sederhana.
Ada lagi yang bilang mencintai itu lebih rumit dari komplikasi penyakit liver, ginjal dan jantung, patah tulang iga plus kantong kempes dijadiin satu.

Saya ingat dulu, satu-satunya anggota keluarga yang paling akrab dengan saya adalah papa. Dulu papa saya adalah seorang supir truk yang muda dan sederhana. Setiap sore sepulang kerja, kadang jika cuaca sedang bagus, dia akan mengajak saya memutari alun-alun kota, berdua, dengan truknya yang berbunyi seperti genset. Dan saya akan pulang dengan menenteng sebuah balon hijau sambil bernyanyi-nyanyi senang. Ya, ironisnya sewaktu kecil saya sangat tergila-gila dengan balon berwarna hijau. Bukan merah mudajelir
Ada suatu hari, waktu kami sedang memutari alun-alun papa membelikan saya sebuah permen raksasa, warnanya merah muda dan langsung hilang ketika sampai di mulut.
"enaaaaaak sekali".
Begitu ceritaku pada mama waktu itu, dan mama sambil tersenyum berkata : "kog ngga dibawa pulang buat mama? gak sayang yah sama mama?"
Dan saya ingat, hari itu saya tertidur dengan hati yang super sedih, hanya karena merasa bersalah dan kasihan tidak membagi permen raksasa itu dengan mama.

Beberapa hari kemudian, ketika kami lagi lagi kembali ke alun-alun, papa membelikan saya kacang rebus seharga lma ratus rupiah, dibungkus kertas koran yang dilipat menyerupai kerucut.
Kaacang rebus itu saya sisakan separuh, saya bawa pulang untuk mama. Papa hanya bisa tertawa
"habiskan saja, lain kali kita belikan buat mama" begitu katanya.
Tapi saya keras kepala. Waktu itu, bagi saya kacang rebus yang sudah tinggal separuh itulah bukti cinta saya untuk mama.
Ya sesederhana itu.


Sekarang, ketika menuliskan ini, saya sudah mengerti. Semakin dewasa seseorang, semakin kompleks peraaan yang dimilikinya dan semakin besar tanggung jawab akan perasaan itu sendiri.
Tadi saya habis bertengkar dengan mama tentang permintaannya, yang tidak dapat saya penuhi? atau saya tidak ingin? dan ketika dia berbalik keluar dari kamar pagi tadi, seiring dengan air mata saya yang terjatuh satu-satu. Saya mengerti bahwa saat ini separuh sisa kacang rebus saja sudah tak cukup.
Ternyata, mencintai tidak sesederhana itu ya jelir


Rabu, 17 Februari 2010

Pembual Ulung



Pada dimensi mana aku mencari-cari, pada dimensi keberapa juga tak kutemukan.
Aku ini lelah!
Aku ini marah!
Kau bilang akan kutemukan di lautan timur, padahal sudah kucari sampai ke hutan barat.
Tetap tak ada!
Yang kutemukan hanyalah seekor anjing tua, mengais-ngais mencari lubang untuk menguburkan dirinya sendiri jika dia mati. Aku berniat membantunya, tapi dia menolak dan menjawabku "Lebih baik kau pun mencari tanahmu, bergegaslah sebelum petang. Karena kulihat kau pun sendiri".
Yang kutemukan hanyalah kepingan sayap kunang-kunang jelek dan coklat, hewan malang penghuni nisan dan ilalang pekuburan.
Yang kutemukan hanyalah aku.
Tak ada kau. Bahkan apa yang kau janjikan akan kutemukan. Tak ada kalian!
Dasar pembual!




Jumat, 12 Februari 2010

Oh Shit!


30 to 30

1. WHERE IS U'R CELL PHONE
disini, disamping komputer, dalam keadaan mengenaskan karena [lagi-lagi] terbanting dengan tidak sengaja

2. RELATIONSHIP
begitulah, saya tipe yang moody, kadang senang bergaul, kadang jutek

3. U'R HAIR?
pendek sebahu, item dan jarang kena air haghaghaghag

4. WORK?
finance staff merangkap alarm hidup yang ngingetin si bos buat ngambil celana laundryan-nya tiap minggu

5. U'R SISTERS?
tiga, dan cewe' semua. Kebayang donk ramenya
senyum

6. U'R FAVORITE THING
gerimis, cokelat, kerang rebus + sambal ulek, emoticon smiley, pizzza, kertas putih dan pena, buku, buku dan buku


7. U'R DREAM LAST NIGHT
semalem saya ngga ngimpi, kecapean lembur trus pulangnya masih goreng-goreng snack buat imlekan

8. U'R FAVORIT DRINK?
jus apple, susu soda, air putih dingin.

9. U'R DREAM CAR?
lamborghini warna merah ngejreng

10. U'R SHOES?
berhubung sekarang di kantor pake high heel, lepas dari itu lebih seringan pake sendal jepit tong-tong

11. U'R FEARS
takut binatang, khususnya jenis unggas, khususnya lagi ayam dan juga akhir-akhir ni saya takut kehilangan. Kehilangan dompet, kehilangan hape
mrgreen

12. WHAT DO U WANT TO BE IN 10 YEARS?
seorang mami keren dari anak perempuan berambut ikal dengan nama langit (haghaghag ngayalnya gw tinggi banget yak)

13. WHO DID U'R HANG OUT WITH LAST WEEK?
minggu kemaren saya dirumah aja tuh, nungguin telepon yang tak kunjung dateng..hehe

14. WHAT ARE U NOT GOOD AT?
nggak pinter masak, ngga pinter ngomong, ngga pinter mengendalikan emosi, dan masih banyak lagi

15. ONE OF U'R WISH LIST ITEM?
pocket camera sony cybershit W220 warna baby pink, i told you didn't i?

16. WHERE U GREW UP?
pontianak, west borneo

17. LAST THING U DID?
makan pop mie rasa kaldu ayam haha..

18. WHAT ARE U WEARING?
dress warna item selutut, kalung dengan mata cincin, ikat rambut bulu ayam

19. U'R COMPUTER?
PC yang mulai ngadat akhir-akhir ini, sentimen gara-gara gw mau bikin skripsi

20. U'R PET?
saya ngga suka binatang, jadi ngga punya binatang peliharaan

21. U'R LIFE?
seru. kadang bikin deg-degan, kadang bikin nangis kejer, kadang bikin ketawa ampe sakit perut.

22. MISSING?
Beberapa minggu belakangan saya bener-bener kangen nginep di tepi pantai, ngeliatin sunset sambil makan chitato, lari pagi sambil ngejar sunrise, seharian makan mie instant dan es kelapa muda, bikin istana pasir, dan pulangnya masuk angin ampe berhari-hari. Aaaaaaaaaa kangennya...

23. WHAT ARE U THINKING RIGHT NOW?
mikirin sesuatu yang di omongin kakak saya tadi pagi..

24. U'R CAR?
kagak ada, orang gw pergi kerja aja diantar jemput hihi

25. U'R KITCHEN?
warnanya biru, berantakan tapi selalu menjadi tempat paling nyaman buat mikir sampe ketiduran

26. U'R FAVORIT COLOR?
pink. putih.

27. LAST TIME U LAUGH?
tadi malem, waktu dapet telpon

28. LAST TIME U CRIED?
2 hari yang lalu

29. LOVE?
saya lagi mumet ama yang namanya cinta dan lagi pengen diem dulu, mengambil napas barang sejenak.
jelir

30. SO WHO WANTS TO SHARE THEIR ONE'S? HOW ABOUT?
saya ngga ngerti situ ngomong apa, mbok ya kalo nge-tag pake bahasa endonesah saja, memangnya situ kira saya ratu inggris?

31. PERSON ELECTED TO THE TAG...
buat viol ama ko arman. Dikerjain ya tagnya
sengihnampakgigi


Rabu, 10 Februari 2010

Orang yang Saya Cintai


Orang yang saya cintai nantinya,
mungkin bukan seorang tuan muda kaya raya, mungkin bukan orang yang bisa tiap hari nraktir saya makan pizza. Tapi mungkin seharusnya orang itu mau bekerja keras dan tidak gampang putus asa

Orang yang saya cintai,
adalah orang yang tau bahwa saya adalah orang yang cengeng dan sensitif, dan tidak memaksa saya menjadi seorang yang tegar, karena saya sudah menghabiskan separuh hari saya setiap harinya untuk berpura-pura tertawa dan berkata tidak apa-apa.
yang membiarkan saya menangis sepuasnya karena begitulah cara satu-satunya untuk membuat saya merasa lebih baik dari rasa kesal dan kecewa.

Orang yang saya cintai,
harusnya bisa membuat saya mengalah dengan rela dari sikap egois dan keras kepala saya yang setinggi gunung himalaya, entah bagaimanapun caranya karena saya cinta dia

Orang yang saya cintai ini,
adalah orang yang tau bahwa saya bukanlah sebuah pohon, yang tak punya rasa sakit dan selalu harus tegak berdiri.

Orang yang saya cintai,
adalah dia yang dengan tegas mengatakan saya adalah miliknya, dan tidak ada satu orang pun yang boleh merebutnya

Orang yang saya cintai,
adalah dia yang membuat saya tidak takut mempercayainya, sejauh apapun dia.
[ 52= #a%II8=42 x23II 8,x2%2=9 +2II x,=2?2 8242 92x 32%2# w2x+II x23II 6!-2=9 x23II 8,-!=9xII# senyum ]



Ck..ck..ck.. mungkin tulisan ini adalah akibat dari dua novel cinta yang saya beli beberapa hari lalu. Well siapa suruh gramedia diskon mrgreen

Moral dari tulisan diatas adalah : jangan terlalu banyak membaca novel cinta dan buanglah sampah pada tempatnya.




Senin, 08 Februari 2010

Kalau cinta....

Mengapa bosan ?



Jumat, 05 Februari 2010

Bapak dengan senyum santa ala negro


Saya sangat tidak menyukai polisi. Terkadang polisi itu sangat mengganggu, dengan sikapnya yang angkuh dan sok galak.
Kecuali satu. Oh dua mungkin jika boleh saya tambahkan si abang ipar baru.
Saya tidak pernah ingat namanya siapa. Seingat saya, dulu saya memanggilnya bapak. Polisi lalu lintas yang sering membantu saya menyebrang jalan waktu SD.
Orangnya tinggi besar, tegap dan berkulit hitam. Sekilas jika dilihat, perawakannya sungguh sangat menakutkan, jika tidak mengenakan seragam polisinya, mungkin orang-orang akan mengira dia preman pasar senin yang berjarak hanya 300 meter dari sekolah.
Tapi kau harus melihat ketika dia tersenyum, ada kerutan di sudut mata dan pipinya yang membuatnya terlihat lebih seperti kakek santa versi orang negro.

Bapak selalu memegang tanganku erat-erat sambil meniup peluitnya yang memekakkan telinga, dan ajaibnya kendaraan yang lalu lalang bisa langsung berhenti ketika peluit itu berbunyi. Ketika saya bertanya mengapa, dia selalu menjawab "ini peluit ajaib." Pernah sekali saya ingin meminjam peluitnya ke sekolah, tapi Bapak berkata, peluit ini hanya berfungsi jika yang meniupnya orang dewasa. Belakangan baru saya mengerti dia tidak ingin saya seperti anak hilang, berlarian dijalan dan menyebrang sembarangan hanya berbekal sebuah peluit.

Dia juga selalu memberikanku lima batang lolipop berbentuk hati yang berisi plum ditengah-tengahnya jika dia pulang dari dinas entah dimana.

Bapak jugalah yang mengantar saya masuk ke gedung sekolah dan berbicara dengan wali kelas saya ketika saya ngadat di gerbang karena salah mengingat untuk memakai seragam olahraga, bukannya rok cokelat pramuka.

Ketika saya naik ke kelas empat, bapak tidak ditugaskan menjaga jalan di depan sekolah kami lagi. Dan keluargaku pindah rumah yang lebih jauh letaknya dari sekolah. Saya diantar jemput, tidak lagi berjalan kaki sendirian ke sekolah.
Tiga belas tahun berlalu dan saya tidak pernah lagi bertemu dengannya, bahkan hampir lupa. Hingga pagi ini, ketika saya mengantar adik-adik sekolah. Pulangnya saya terpaksa berhenti di tengah jalan, ada mobil aparat yang hendak menyebrang, jalur kiri sudah berhenti, jalur kanan masih ramai. Dan didalam mobil dengan jendela terbuka itu, ada seseorang yang menunjuk dan tersenyum kepada saya.
Dan disanalah dia, bapak dengan senyum santa ala negro. Masih dengan seragam polisinya, masih ingat saya. Dan untuk pertama kalinya saya ingat untuk membaca namanya....

Sutikno.