Minggu, 19 Mei 2013

Those Old Days

 


 When was the las time you thought of me?
Adele - Don't you remember

 ****

Waktu itu, beberapa tahun yang lalu, tidak-tidak.. beberapa belas tahun yang lalu, kita tidak seperti sekarang. Iya kan? kamu ingat?

Saya tau, setelah kamu membaca tulisan ini, kamu kemudian akan mengomeli saya panjang lebar, bahwa saya tidak hidup dalam realita, bahwa saya cengeng dan tidak kuat, bahwa saya mulai melupakan ajaran kamu, bahwa saya harus berdiri tegak-tegak. Tapi, sehari ini saja, dalam beberapa menit ini saja, ijinkan saya mengingatnya. Boleh kan?

Waktu itu, kita semua tinggal bersama, kamu dan saya, bukannya berlainan kota seperti sekarang.
Waktu itu kita punya gaun kembar kembang-kembang, punyamu biru, saya merah. Ingatkan? Gaun yang selalu tidak mau kau pakai, katamu brokat dan rendanya bikin gatal, tapi saya suka, seperti princess kata saya. Kamu tidak suka princess, karena katamu kau pendekar wanita.
Waktu itu jika kamu sakit, maka saya akan menangis sampai demam, sampai saya ikut-ikutan sakit, bukan karena mengkhawatirkan kamu, tapi karena saya tidak punya teman bermain. Dan jika kita sudah sakit, maka dia akan pulang lebih awal, iya kan?
Lalu dia mulai sibuk di dapur, memasakkan kita bubur, membangunkan kita malam-malam untuk minum obat, mengganti kompres.
Dulu dia tidak pernah lupa jadwal sekolah kita, pe-er yang tertunda. Dulu dia bisa apa saja. Membuat kandang marmut, mengambil bola bulutangkis yang tersangkut di atap, dan main harmonika. Dulu dia bisa memenuhi apapun permintaan kita.
Dulu dialah superheronya, dan dulu dia sayang kita, iya kan?...akui sajalah.

Waktu itu tidak ada yang saya takutkan, karena saya punya kamu, dan kita punya dia. Tapi sekarang saya takut. Terlalu banyak hal yang saya takutkan, sepertinya saya meniti jalan sendirian, dan sedikit sekali pegangan.
Sekarang kita tidak punya dia, dan kamu terlalu jauh untuk saya temui kapan saja.
Nie, hari ini bolehkan kalau saya bilang saya kangen papa?
Kamu juga kan?
........
Akui sajalah...