Rabu, 24 Oktober 2007

tulisan untuk seorang sahabat


Sahabat...
ingatkah kepadaku? kepada langit biru 15 tahun yang lalu?
Disana aku pernah bertanya kepadamu, mengapa dedaunan harus gugur dan di bawa angin berkelana?
Kau menjawab," karena mereka, memiliki jalan hidupnya sendiri..sama seperti kita. hargailah saat kau bertummbuh hijau dan sempurna...jalanilah ketika akhirnya angin membawamu jauh berkelana..."

.............................................................................................................................


Saat ini aku menapakkan kakiku selangkah kebelakang...
mencoba mengingat saat kau masih bersamaku
mencoba mengingat bahagianya tawa di musim panas dan hangatnya senyuman dimusim dingin

Mungkin saat ini, kau memang tak lagi ada.
Terlalu jauh berkelana..
Namun jika kau sejenak menghentikan langkah,
masih bisa kau dengar suara tawa bahagia pada langit biru disana..
Sisa sebuah kenangan paling berharga...yang tak pernah terlupa




Tulisan ini buat seorang sahabat yang aku tahu takkan pernah membaca, namun jika suatu saat kau membaca, aku ingin kau tahu sejauh apapun kakiku melangkah, aku takkan lupa..luasnya langit biru diatas sana

Kamis, 11 Oktober 2007

Bapa itu......lebih dari baik


hi..it's me .....Tha..
aku cuman mau beritau betapa Bapa itu baik, Bapa memberikan orang-orang disekitar kita untuk memberitahu kita betapa Bapa peduli ama kita.

Ini nih sedikit dari orang-orang disekitarku yang membuat hidup jadi bermakna.

So..ketika kamu lagi feeling lonely...Just look back and see...He has give you more than you think...



pelangi selalu bisa membuat aku bahagia...
karena saat pelangi muncul seolah-olah Bapa ingin berkata..
"Aku ada.."




sahabat itu seperti bintang..
kadang terlihat, kadang tak terlihat..
tapi kita tau, mereka selalu ada..




nie nd kak ed....
salah satu manusia yang masuk kategori "i love the most in this world"



east or west....home is the best...




See...Bapa memberi kita lebih dari yang kita minta.
Ada banyak saudara..
Banyak sahabat...
Begitu banyak kasih...

Bahkan ketika semua itu kamu ngga punya,
Bapa masih memberimu pelangi dan matahari
Karena Bapa ingin berkata..
"Saat semua ngga ada, Aku ada.."

Kamis, 04 Oktober 2007

Senyuman Dea


Rabu, 20.15 WIB:

Aku lagi dikampus, bete banget. Dosennya ngga masuk gara-gara sakit tenggorokan (berani taruhan deh, pasti itu dosen kebanyakan nyicipin kue kering buat lebaran ntar). Ngga tau jam kosong gini mau ngapain. Trus aku ingat comment temenku "blognya di update dong ta..." yah jadi iseng-iseng sambil nunggu jam masuk, aku nulis deh. Tapi ngga mau nulis apa..lalu aku inget ama seorang gadis kecil di mall. Kalo ngga salah waktu itu mamanya manggil dia Dea.

Sebenernya ketemu dia itu ngga sengaja. Ketemunya beberapa minggu yang lalu, waktu aku sama temen-temen hang out ke mall. Ngga lama kami berjalan, trus aku melihat seorang pria paruh baya yang penampilannya terkesan...kumal di toko seberang. Semua orang ngelirik dia dengan pandangan aneh. Entah karena pakaiannya, atau karena pembawaannya yang sepertinya yah, rada-rada error gitu. Jadilah semua orang yang lewat dan berpapasan dengan pria itu langsung ngambil jarak. Tapi Dea beda, dengan ramahnya dia memberikan sebuah senyum yang tulus untuk pria itu. Bukan senyum yang dibuat-buat. Tapi sebuah senyum sederhana yang tulus.

Sekarang waktu aku mengingat kembali, aku merasa senyuman Dea itu lebih berharga dari apapun yang ada dijual di mall. Bahkan lebih indah dari pajangan-pajangan yang berkilauan di etalase toko. Karena senyuman seperti itu ngga bisa di temukan di rak-rak pajangan, di etalase-etalase toko, atau seluruh isi mall itu sekalian.

Senyum itu istimewa..............karena dari seluruh isi mall yang seluas itu,

Hanya Dea yang punya...