Kamis, 04 Oktober 2007

Senyuman Dea


Rabu, 20.15 WIB:

Aku lagi dikampus, bete banget. Dosennya ngga masuk gara-gara sakit tenggorokan (berani taruhan deh, pasti itu dosen kebanyakan nyicipin kue kering buat lebaran ntar). Ngga tau jam kosong gini mau ngapain. Trus aku ingat comment temenku "blognya di update dong ta..." yah jadi iseng-iseng sambil nunggu jam masuk, aku nulis deh. Tapi ngga mau nulis apa..lalu aku inget ama seorang gadis kecil di mall. Kalo ngga salah waktu itu mamanya manggil dia Dea.

Sebenernya ketemu dia itu ngga sengaja. Ketemunya beberapa minggu yang lalu, waktu aku sama temen-temen hang out ke mall. Ngga lama kami berjalan, trus aku melihat seorang pria paruh baya yang penampilannya terkesan...kumal di toko seberang. Semua orang ngelirik dia dengan pandangan aneh. Entah karena pakaiannya, atau karena pembawaannya yang sepertinya yah, rada-rada error gitu. Jadilah semua orang yang lewat dan berpapasan dengan pria itu langsung ngambil jarak. Tapi Dea beda, dengan ramahnya dia memberikan sebuah senyum yang tulus untuk pria itu. Bukan senyum yang dibuat-buat. Tapi sebuah senyum sederhana yang tulus.

Sekarang waktu aku mengingat kembali, aku merasa senyuman Dea itu lebih berharga dari apapun yang ada dijual di mall. Bahkan lebih indah dari pajangan-pajangan yang berkilauan di etalase toko. Karena senyuman seperti itu ngga bisa di temukan di rak-rak pajangan, di etalase-etalase toko, atau seluruh isi mall itu sekalian.

Senyum itu istimewa..............karena dari seluruh isi mall yang seluas itu,

Hanya Dea yang punya...

Tidak ada komentar: