Jumat, 30 Oktober 2009

432.000 minutes too late



Langit yang panas dan berawan seolah mengolok-olok Oktober hari ini. Ini akhir oktober, dan entah mengapa gelar bulan hujan ini malah diakhiri dengan cuaca yang panas serta awan yang putih dan tebal.
Saya sedang sangat sibuk hari ini, sebelum telepon genggam saya berbunyi tanda pesan masuk. Dan itu dari kamu by the way.

Dan selalu itu, pesan dengan bunyi yang sama. Mengharapkan saya menunggu kamu pulang, memaafkanmu, dan memulai semuanya lagi dari awal.
Entah sudah pesan keberapa, dan saya bahkan bisa melafalkan isi smsmu dengan mata tertutup bahkan menebak dimana kira-kira kamu menempatkan titik dan komanya.
Sudah keberapa kali saya bilang saya sudah memaafkanmu?
Tapi tidakkah kamu mengerti memaafkanmu bukan berarti saya ingin memulainya dari awal lagi, dengan kamu.
Saya hanya ingin diam, dan membiarkan semuanya berlalu.

Hari ini, sudah hampir 300 hari ketika saya memutuskan untuk melupakan kamu. Dan kisah kita yang tidak seperti cerita dongeng-dongeng tua.
Hari ini, sudah hampir 432.000 menit ketika saya memutuskan meninggalkanmu.
Dan epilog dari kisah yang sering kamu ceritakan padaku dulu, sudah selesai terbaca.

.....



4 komentar:

Lolly mengatakan...

take him out.
huahahahahahaa.

Pucca mengatakan...

iya bener, kadang memaafkan bukan berarti harus menerima kembali ya, been there before :)

mr.snugglemars mengatakan...

:D

maaf dan pengampunan,
butuh waktu panjang untuk benar-benar bisa dilakukan.
tapi pasti bisa,
dan setelah bisa pasti lega.

cheers tha,
dunia masih nunggu kamu kok.
senyum dong.

naki mengatakan...

forgiven but not forgotten :D