Jika hari ini kamu bertanya kepada saya, masihkah menyayangimu?
Maka saya akan berkata ya.
Jika hari ini kamu bertanya kepada saya, masih ikhlaskah saya menunggumu?
Maka saya akan berkata ya.
Tapi jika hari ini kamu bertanya, masih utuhkan hati yang kemarin ku tawarkan kepadamu?
Maka jawabannya adalah, ya hatinya masih utuh.
Tapi ada sebagian sisi-sisinya yang rusak, tergerus air hujan dan lempengan logam tajam yang diterbangkan angin badai semalam.
Sebentar. Tunggulah sebentar, biar saya perbaiki untukmu.
Ya?
Maka saya akan berkata ya.
Jika hari ini kamu bertanya kepada saya, masih ikhlaskah saya menunggumu?
Maka saya akan berkata ya.
Tapi jika hari ini kamu bertanya, masih utuhkan hati yang kemarin ku tawarkan kepadamu?
Maka jawabannya adalah, ya hatinya masih utuh.
Tapi ada sebagian sisi-sisinya yang rusak, tergerus air hujan dan lempengan logam tajam yang diterbangkan angin badai semalam.
Sebentar. Tunggulah sebentar, biar saya perbaiki untukmu.
Ya?
.........
Karena saya bukanlah kerikil tajam, yang akan melukai tanganmu ketika kau menggenggamku terlalu erat.
Bukan juga buat tomat, yang melesak hancur dan lunak.
Karena saya adalah pasir pantai, halus dan ringan.
Yang akan terbang terbawa angin jika tak pernah kau genggam.
Yang akan keluar dari sela-sela jarimu ketika kau mencengkram terlalu erat.
10 komentar:
aaah... so sweeet :))
iya so sweet... tapi juga so sad... :(
kenapa belakangan ini tulisannya cenderung ke sedih2 tha? apa ini emang kisah nyata elu?
moga2 semuanya segera jadi happy ending ya... :)
Hoam, so sweety tulisan ini.
Pertanyan2 itu terlalu menyentuh.
hai..lam kenal
tulisannya bagus2 loh :D bener2 mengena dihati...gw link yaaa
semangat Tha !!! :)
mantabh tha.. :)
wuiih, daleeem, Tha...
Pertanyaan-pertanyaan yang menggugah dan jawaban yang manis
ampuuun tantee
kaga nahan deh tulisan lo
ckckck
lagi sedih ya?
@ All : thx ya semuanya, anyway ini bukan tentang gw kog, hanya sedikit tulisan simpati atas perasaan seorang teman.
Untuk B,
kepala tegak, bahu tegap, tersenyum.
U deserve someone better
Posting Komentar