Benar. Bahwa hidup itu memang tidak pernah adil.
Dan sebuah pertanyaan "adilkah atau tidak?" hanyalah sebuah pertanyaan yang absurd dan terdengar gamang ketika kamu sodorkan pada dunia.
Tapi mengapa dia masih ingin mempertanyakannya?
Perkataanmu melukainya.
Setiap partikel terkecil dalam dirnya bereaksi terhadap huruf demi huruf yang keluar dari bibirmu. Seperti pisau kecil yang menyayat-nyayat setiap inci kulit.
Semalam dia terdiam. Duduk terpaku. Gagu di depanku.
Pertanyaan itu "adilkah atau tidak?" terus berputar dalam kepalanya.
Seperti putaran kuda kayu di pasar malam, dengan lampunya yang berkelip terlalu terang, tangisan para balita dan ibu-ibu yang berteriak memanggil-manggil anaknya.
Pusing. Pikuk. Penat.
Lama akhirnya ia tersadar, mempertanyakan keadilan adalah seperti mempertanyakan sebuah pertanyaan retorik, yang dijawab dengan senyuman sinis dan pandangan kasihan.
Naif.
Tapi dia masih disini,
Rasa sakit itu belum cukup hebat untuk membawa kakinya beranjak dan meninggalkanmu dibelakang.
Masihlah dia mengesampingkan mimpi-mimpinya dan menempatkanmu di urutan depan dari antrian.
Nanti, ketika tidak ada lagi alasan untuk tinggal.
Nanti, ketika lampu jalan yang menemaninya sudah meredup ditiup malam,
Nanti, ketika tiketnya sudah habis terjual, tak perduli berapapun lamanya kau sudah menunggu,
Mungkin, dia akan berbalik pergi.
Seperti daun perdu mati yang terlepas dari rajutan rantingnya,
mengalir ke muara,
dan tak pernah kembali.....
02 Desember 2009,
ketika lampu-lampu mulai di hidupkan dan dramanya resmi berakhir...
with love,
9 komentar:
like this * thumbs up *
gua juga suka, tapi gak bisa nebak2 apa kira2 kejadian sebenernya :P
like the Jikustik song
" jangan pernah merasa hidup ini tak adil. kau tak akan pernah mendapatkan semua" ^^
Lagi main teater ya Non?
:)
dunia emang gak pernah adil...
itu karena kita suka lupa bersyukur pada saat keadilan dunia berpihak pada kita... ya toh? :D
Sesuatu yg adil atw nggak adil, sulit dijabarkan!
so sweet
so cute
(apasih?)
ada apakah antara 'aku', 'kau' dan 'dia'?
aku suka dgn kata2nya, tha.. bagus banget.. nice post.. :)
"ketika tidak ada lagi alasan untuk tinggal"...
wahhh,,,keadaan saya banget tuh...
nice :)
benar2 sinisme :)
Posting Komentar