Senin, 31 Maret 2008

Dunia Abu-Abu

dulu aku sering bertanya mengapa matahari terbenam,
seiring waktu berlalu, baru kusadari bukan matahari yang terbenam.
Bumilah yang berputar,
meninggalkan surya yang terang berpendar..
menghindar dari biasnya yang menyilaukan,
lebih memilih kepada malam yang kelam


"Aku sahabatmu kan?" tanyaku padanya
"Kau meragukannya?" dia membalas pertanyaanku dengan sebuah pertanyaan
"Lalu, mengapa tidak mempercayaiku?"
Dia terdiam. Lama aku menunggu tapi tak kunjung kata keluar dari bibirnya

"Kau terlalu skeptis sayang" Kataku perlahan
"Dan kau tidak?" tanyanya balik
"Kau defensif" Balasku
"Aku hanya tidak ingin sakit lagi" ujarnya lirih
"Kau tak bisa terus-terusan begini..Jika seseorang menyakitimu, ngga berarti seluruh dunia ikut ambil andil sampai kau harus bersikap seperti ini" aku berucap hati-hati
"Dunia ini tidak seluruhnya putih, tapi juga tidak seluruhnya hitam.."ujarku kemudian
"Tapi bagiku dunia itu abu-abu..." akhirnya dia mengucap perlahan.

Air matanya jatuh membasahi sepatu putihnya
Aku terpaku
Dia tergugu
Dunia membisu


Bukan.
Dunia ini bukan hitam
bukan pula putih
jika mereka bilang dunia ini berwarna, dimana letak warnanya?
apa itu merah? ataukah biru?
bagiku dunia ini abu-abu...

Tidak ada komentar: