Jumat, 25 Januari 2008

I Just Don't Love You Anymore


Pagi ini kurasakan cintaku untukmu telah hilang…

Api cinta yang dulu begitu terang menyala sekarang padam tak bersisa..

Kau bertanya aku sakit?

Ya..aku sakit.

Karena mencintaimu aku sakit!!

Dan sekarang aku hanya bisa berkata maaf jika ternyata cintaku tak seindah bayanganmu

Mungkin cintaku hilang terkikis rasa sakitku

Sisanya menguap keatas…menjadi gumpalan awan dilangit biru

Entah kapan lagi hujan akan menurunkannya kebumi, aku tak tahu pasti


Untuk apa lagi kau mempertahankan bunga yang telah layu di tanganmu?

Sia-sia !!

Lama kelamaan ia tak lebih dari onggokan sampah yang membusuk

Sudahlah, nyatanya memang dunia tak seindah di novel-novel cinta

Terima kasih selama ini…

Aku pergi…

Rabu, 23 Januari 2008

Si Kaya dan Si Miskin


Malam ini, si kaya duduk diatas kursi goyangnya,
memandangi bulan yang bersinar di balik jendela kristalnya
tersenyum pongah...
"lihatlah, tiada yang dapat menandingi indahnya sinar bulan yang terpantul pada kristal dan berlian" pikirnya

Malam ini pula si miskin berbaring di peraduannya,
memandang hampa sinar rembulan yang memaksa masuk melalui lubang-lubang di atap sana
"Ah...betapa fananya dunia ini. Aku berbaring lelah di gubuk ini, sedangkan si kaya mendapat rumah mewah hanya dengan melipat kaki" keluhnya

Tidakkah mereka bodoh?
Hai kaya, mengapa kau berpikir harta adalah segalanya?
bukankah sinar rembulan itupun diberikan Bapa buat mereka yang tak punya apa-apa?
Dan kau pula si miskin, mengapa tak pernah mensyukuri berkat yang Tuhan beri?
Tak pernahkah kau sadari, bahkan dalam gelimang emas dan berlian
sang kaya tak pernah tidur diterangi rembulan

Langit Senja January


Sore ini saat memperhatikan matahari yang mulai tenggelam, aku ingat suatu peristiwa,
Sinar matahari di awal musim panas, berwarna jingga membuat seluruh rumah-rumah terlihat seperti serempak di cat berwarna orange. Langitnya tampak begitu tinggi, biru dan berawan.
Langit sore ini juga yang membuatku teringat pada sebuah tulisan sedih yang kubuat dulu...

Kala itu senja tiba,
merona merah menyimpan luka..
Jauh kurasa jiwaku terbang,
tak lagi disini menapak dibumi

Mencari sesuatu yang hilang, pada jurang yang menganga lebar..
....
dan dilanjutkan dengan kata-kata super desperate lainnya (hihihi..)

Aku ingat. itu adalah sore pertama kami pindah kerumah nenekku, sedih...merasa sesuatu itu hilang, dan aku tau mungkin ngga bisa kuambil kembali. Waktu itu rasanya langit runtuh, menimpa ke atas pundakku.
Tapi ketika aku melihat lagi langit sore ini, aku sadar..semuanya udah lewat. Dan aku tetap disini, tidak pula masalah-masalah itu membuat bumi tak berputar. Tidak juga langit itu benar-benar runtuh dan menuntut harus kutopang.
Masalah itu akan selesai pada waktunya, dan ketika mereka telah lewat, kita akan tertawa mengingat apa yang kita khawatirkan saat itu.
Just enjoy your life, ikutilah ketika rodanya membawamu melambung keatas maupun ketika dia menggilasmu dibawah..karena memang begitulah seharusnya.
Nah jangan lupa untuk selalu tertawa, karena tawa adalah musik bagi jiwa, yang menjadikan segala sesuatunya tampak lebih indah.