Rabu, 23 Januari 2008

Langit Senja January


Sore ini saat memperhatikan matahari yang mulai tenggelam, aku ingat suatu peristiwa,
Sinar matahari di awal musim panas, berwarna jingga membuat seluruh rumah-rumah terlihat seperti serempak di cat berwarna orange. Langitnya tampak begitu tinggi, biru dan berawan.
Langit sore ini juga yang membuatku teringat pada sebuah tulisan sedih yang kubuat dulu...

Kala itu senja tiba,
merona merah menyimpan luka..
Jauh kurasa jiwaku terbang,
tak lagi disini menapak dibumi

Mencari sesuatu yang hilang, pada jurang yang menganga lebar..
....
dan dilanjutkan dengan kata-kata super desperate lainnya (hihihi..)

Aku ingat. itu adalah sore pertama kami pindah kerumah nenekku, sedih...merasa sesuatu itu hilang, dan aku tau mungkin ngga bisa kuambil kembali. Waktu itu rasanya langit runtuh, menimpa ke atas pundakku.
Tapi ketika aku melihat lagi langit sore ini, aku sadar..semuanya udah lewat. Dan aku tetap disini, tidak pula masalah-masalah itu membuat bumi tak berputar. Tidak juga langit itu benar-benar runtuh dan menuntut harus kutopang.
Masalah itu akan selesai pada waktunya, dan ketika mereka telah lewat, kita akan tertawa mengingat apa yang kita khawatirkan saat itu.
Just enjoy your life, ikutilah ketika rodanya membawamu melambung keatas maupun ketika dia menggilasmu dibawah..karena memang begitulah seharusnya.
Nah jangan lupa untuk selalu tertawa, karena tawa adalah musik bagi jiwa, yang menjadikan segala sesuatunya tampak lebih indah.

Tidak ada komentar: