Selasa, 07 Juni 2011

Day 2 - Cantik Betul



Setelah melihat arsip-arsip blog saya yang dulu, saya baru nyadar kalo dari bulan February saya cuman nge-post satu postingan tiap bulannya. Dibutuhkan satu bulan buat ngepost dari day 1 ke day 2. Maka menurut hemat saya, maka program 30 days of writing ini bakalan kelar dalam kurun waktu kurang lebih 30 bulan alias dua setengah taon wkwkwkwkwk..
Ah tapi biar deng, pan kata orang alon-alon asal kelakon.
Dan mari kita mulai, day 2. Talking about my crushed.
**********************************************************
Jadi saya pernah kenal, dengan seorang IT yang bertugas membuat program di perusahaan tempat saya bekerja dulu. Waktu itu saya baru lulus SMA, pertama kalinya saya bekerja. Lucky me, empat bulan setelah saya diterima, perusahaan memutuskan mengupgrade program penjualan yang lama menjadi lebih efektif. Dan disanalah saya bertemu dia.  Namanya simon, umurnya 20 something, otaknya encer dan senyumnya mematikan. Ngga ada yang bisa menarik saya lebih dari pada seorang yang berotak encer tapi ngga sombong, dan Simon? Jelas, dia memenuhi semua kriteria yang disebutkan. Ditambah bonus dia punya senyum cemerlang. Secemerlang sinar matahari pagi *preeeeeeeeet...*
Seminggu selang dia bolak-balik ke kantor saya, kami mulai terbiasa ngobrol-ngobrol ngga penting yang berujung “yuk-makan-siang-sama-sama”. Dia bertanya bagaimana rasanya pertama kali bekerja, menceritakan cerita-cerita lucu waktu dia mulai bekerja pertama kalinya, dan kami saling bertukar rahasia barang-barang norak apa yang pertama kali dibeli dengan gaji pertama. Minggu-minggu yang bikin mesem-mesem sebelum akhirnya saya menyadari, ketika dia dengan manisnya menopang dagu malas sambil tangan sebelah mencet-mencet tombol komputer dengan ngga jelas. Sebuah cincin putih berkilau-kilau di jari manis? Wait..wait.. jadi?? Darn!! He’s taken
Rasanya seperti jatuh dari tempat tidur ketika sedang bermimpi jadi bos gudang coklat ngga sih cyiiinnnn?
Jadi begitulah, karena saya dari kecil orangnya cerdas (baca : suka mau tau urusan orang) *ini kata mamah saya loh ya*, akhirnya dengan nekat saya tanyain juga “Koh, kokoh ini sudah married rupanya ya?” saya tanyakan lengkap dengan gaya sengaja ngelirik-ngelirik cincin di jari manisnya dia.
Dan kemudian dia jawab, dengan senyum khasnya “Oh iyaaa..saya belum cerita rupanya ya? Begini-begini anak saya sudah satu loh, namanya Celilla, persis mamanya cantik betul.”
What?? Apa tadi itu?? Persis seperti mamanya?? Cantik betul???
Really truly double preeeeeeett.
Sungguh bikin iri bukan kawan-kawan? Maka sejak itulah saya memutuskan, ceritanya berakhir sampai disitu. Naksir-naksiran 17 tahun saya, selesai ketika kalimatnya berakhir...cantik betul. 


PS : Sekedar informasi, kalo ada yang pengen tau seberapa cemerlang senyumnya simon, hampir mirip dengan senyumya kim bum. Apa ngga tau kim bum? Sok atuh searh di google, yang main film Boys Before Flower ituloh..sudah dapat? Nah..tau kan sekarang seberapa tinggi selera saya? 
*Pembaca serentak berseru : Preeeeeeeeeeeeeeeet...*

3 komentar:

Pucca mengatakan...

gak percayaaa... mana potonyaaaa.. *nyengir* :P

tha mengatakan...

iya..pasti cantikan sayaaaaaaaaa BUAHAHAHAHAHAHAHAHA

Anonim mengatakan...

iya iya..percaya...