Musim ujan, bawaannya ngantuk selalu
.
Kalo bisa milih , gw bakalan meringkuk di kasur gw sambil selimutan tebel dan nonton sponge bob. Tapi pertanyaannya sodara, apakah kalo gw tidur-tiduran doank, gw bakalan digaji ama emak gw ? NYAENGGALAAAAAAAHHH.
That's why i'm here. Duduk manis di meja gw dengan invoice dan bon-bon berserakan [meskipun gw lebih milih ngeblog pada akhirnya ketimbang invoice atopun ngerjain tugas kuliah gw yang udah tereak-tereak minta dijamah *jaaahh forget them*
]
Anyhoo, ngomongin soal kuliah gw ingin menuliskan sesuatu tentang perkataan seorang teman tadi malam, disaat kita pada ngumpul sambil nunggu kelas berikutnya dimulai, tercetuslah kalimat seperti ini :
"
Diih, dasar ya. Gitu tuh cewe-cewe itu, cengeng dan bodoh. Untung yah saya ngga kayak mereka"
Upps.. gw yang notabene duduk disebelah si empunya kalimat langsung merasa sedikit tersentil dengan kalimat barusan. Apa tadi? cengeng dan bego????
Haloohh mbak, hanya karena ada beberapa pihak yang kadang meneteskan air mata untuk hal-hal yang ngga perlu ngga berarti semua orang yang nangis itu dikatain bodoh donk. Tolong lah ya, jangan digeneralisasikan seperti itu
.
Okelah gw akui gw memang sedikit agak cengeng (agak lucu membayangkan ekspresi si Nie kalo membaca kata "sedikit agak"itu
). Tapi apakah gw merasa bodoh? NEVER.
Menangis adalah ungkapan emosi. Ada banyak cara seseorang mengungkapkan emosi dari dalam dirinya, dan jika tipe-tipe seperti kami ini lebih sering mengungkapkannya dengan air mata, lalu dimana letak kesalahannya?
hey don't you ever hear that
people take different ways to find their happiness. Just because they're not on your road, it doesn't mean they've gotten lost.Ada kalanya gw merasa mellow dan nangis, ada kalanya gw terlalu kesel dan akhirnya ngeluarin air mata, ada kalanya gw saking senengnya dan nangis (ya..ya.. stock air mata gw emang banyak, berbanding terbalik dengan stock lemak gw yang hampir bisa dikatakan tidak ada
)
Jadi sekali lagi gw tanyain, dimana letak kesalahannya??
Apakah ketika sedih kami harus pura-pura sok kuat dan ketawa hahahihi yang akhirnya malah jadi garing karena jelas banget dibuat-buat kayak kalian yang mengaku wanita tangguh, wahai kawand? ato yang pada akhirnya malah menjadi stress dan seperti bom waktu yang dapat meledak seketika? No thanks (damn right tha!!
)
Gw lebih suka menjadi seperti ini, menangis.
Menangis dan akhirnya menjadi lega.
Menangis yang akhirnya dapat membuat gw lebih mudah memaafkan dan bersyukur.
Menangis yang akhirnya air mata itu menjadi pelajaran buat gw untuk ngga mengulangi kesalahan yang sama.
Begitulah,menangis itu ngga selamanya bodoh, bagi gw baru bisa di kategorikan bodoh jika menangis terus-terusan untuk hal yang sama. Useless. Mending ntu air mata situ sumbangin ke Nabire sana yang jelas-jelas kekurangan air.
Dan apa kata si empunya kalimat ketika gw mengungkapkan pemikiran ini?
"
Ah..apalah yah, yang penting menurut saya cewe yang nangis tuh sok lemah. Minta diperhatiin mulu. Begolah pokoknya kalo nangis tuh!"Sigh. Sudahlah, beta sonde mau cari hal
But let me tell her something, and pretend you never hear this :
KAMPRETOOOO !!! Psst.. don't tell mama please *ketawa setan mode on
*
Met weekend all