03 September 2007 :
Awal bulan nieh..ada nyebelinnya, ada juga nyenenginnya. Nyebelinnya kalo awal bulan berarti aku harus nyiapin laporan keuangan dan data-data ngga penting lainnya, nyenenginnya ya awal bulan kan berarti gajiaaannn gitu loh...:D
Hari ini lumayan sibuk, dari pagi aku udah nyiapin data-data pendukung buat laporan keuangan. Setelah jadi, ternyata neracaku selisih 19 jutaan. sebel..sebel..mana angkanya jelek banget lagi. Sampai jam makan siang belum juga kutemukan dimana letak kesalahannya. Akhirnya aku pun makan siang dengan campuran perasaan sebel, kesal dan stress (benar2 sesi makan siang yang mengenaskan). Akhirnya setelah sekian lama berkutat dengan angka, kutemukan pula letak kesalahannya. Tapi belum lagi kerjaan itu selesai, ada supplier yang memintaku untuk memastikan bahwa data2ku sudah di follow up. Tidak lama kemudian, bos yang ada di Jakarta mengirimkan instant messaging untuk menanyakan apakah laporan keuangan yang kubuat sudah kelar ato belum. Bete... bakalan lembur nih..
Hampir jam pulang tapi pekerjaanku belum juga selesai, saat itulah aku sangat bersyukur mempunyai kakak, teman kantor dan bos yang paling baik sedunia. Ketika pekerjaanku hampir kelar, tiba2 ada telepon dari supplier baru yang meminta kami agar segera mentransfer jumlah pembelian kami dahulu, jika tidak barangnya tidak akan dikirimkan tepat waktu. Saat itu rasanya kekesalanku udah nyampe ke ubun-ubun. Akhirnya compie ngga jadi aku matikan, setelah selesai, supplier yang tercinta itu ternyata meminta agar dikirimkan bukti transfer asli. Mana waktu itu network connectionnya lagi jelek banget, jadi kalau mau download bakalan lambat banget. Endingnya waktu udah selesai di download, printernya macet.
Sial, batinku dalam hati. Tapi setelah sehari yang rasanya panjang banget ini akhirnya kami pun pulang (dengan kehujanan.red)
Malamnya saat aku mau tidur, aku kembali mengingat-ingat kejadian hari ini, saat itu lah aku baru sadar ternyata seharian ini aku ngga berdoa sama sekali. Lalu aku berkata sama Tuhan "Bapa..hari ini melelahkan sekali, rasanya segala sesuatunya ngga berjalan dengan semestinya deh" lalu aku tertidur. Saat hampir terlelap, handphone ku berbunyi. Waktu kubuka ternyata sahabatku Lusya yang mengirimkan pesan. Isinya biasa saja, hanya ucapan selamat malam, tapi dibawahnya ada kutipan penggalan lirik lagu rohani, begini bunyinya, "Allah mengerti, Allah peduli.." Aku heran, ngga biasa2nya Lusya mengirimkan pesan seperti itu. Lalu tiba-tiba aku teringat doaku sebelum aku tertidur tadi. Aku tersenyum. Begitulah Dia, tak akan pernah melupakan kita, meskipun kadang kita tidak ingat padaNya..
Makasih Bapa..Selamat malam..