Dersik pagi ini datang menghampar kenangan yang bercampur kabut yang mulai melarut.
Kenangan tentang sebuah kisah yang tersembunyi di sudut-sudut kecil kampung Lodtunduh.
Kisah yang telah ku simpan baik dalam larik terdalam kepalaku.
Kisah tentang sang pelukis dan si gadis pemimpi.
Sang pelukis yang melukis mimpi yang membentang di pelataran pelataran pura,
Mimpi seindah bunga gemitir kuning yang menghampar di lembah hijau berbunga.
Hari ini, si gadis pemimpi kembali datang.
Menyusuri jalan setapak lodtunduh yang membisikkan kisah.
Ditelusurinya kembali jejak yang pernah tertapak dengan bahagia yang mulai menua.
Kisah itu telah lama selesai.
Serupa awan yang berusaha memeluk hujan yang pada akhirnya tetap luruh sebelum bunga alamanda pagi mekar.
Dia hanya datang mencari sepotong hati yang masih tertinggal.
Mungkin ada di antara bukit bukit bunga gemitir yang berjajar rapi,
Atau mungkin, tertinggal pada kabut tipis yang turun perlahan di lembah hati.
Lembah kintamani...